TEMPO.CO , Makassar:Perusahaan semen baru telah menjajaki ekspansi di Maros, Sulawesi Selatan. Jika terealisasi, industri semen Maros, Sulawesi Selatan, bakal semakin ramai. Saat ini sudah ada Semen Bosowa, yang telah beroperasi sejak 1999.
Rencana masuknya perusahaan baru ini diungkapkan oleh Bupati Maros Hatta Rahman saat menjadi pembicara dalam “Forum Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2014 Kabupaten Maros” di aula kantor Bupati Maros kemarin. Hanya, ia belum bisa memerinci dengan jelas pabrik semen yang dimaksud.
Hatta mengapresiasi hadirnya pabrik semen kedua ini karena akan membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran. "Saya berharap dengan hadirnya pabrik semen dan pabrik-pabrik lainnya di Maros akan mengurangi jumlah penduduk miskin di Maros," katanya. Mengacu pada standar MDGS (Bank Dunia), yang dimaksud dengan warga miskin adalah mereka yang mempunyai pendapatan di bawah US$ 2 per hari.
Maros menjadi incaran industri semen karena memiliki karst yang cukup luas untuk diolah menjadi semen. Karst itu tidak masuk dalam kawasan Hutan Lindung dan Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung,
Selain itu, Maros menjadi incaran industri karena memiliki banyak potensi. Kini di Maros sudah berdiri sejumlah pabrik, selain pabrik semen, seperti pabrik teh gelas, pabrik pakan ternak, dan akan menyusul pabrik teh kemasan merek ternama.
Dengan kondisi tersebut, perekonomian pun menggeliat. Saat ini, bukan hanya industri yang mengincar wilayah Maros, pengembang perumahan kelas menengah ke atas juga sudah mulai mengajukan izin perumahan. "Itu karena Maros dekat dari bandara dan menjadi penyangga Kota Makassar," kata Hatta.
JUMADI
Berita Terpopuler:
Malaysia Bayar Sewa ke Sultan Sulu Rp 14 Juta
Fakta-fakta Menarik Jelang MU Vs Real Madrid
Pegawai Kemenag Dicurigai Gelapkan Dana Haji
'Perjalanan Pulang' Keluarga Sultan Sulu ke Sabah
Polisi Gamang Usut Golden Traders