TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan menyatakan baru dua maskapai yang mengirim surat tertulis untuk mengambil rute Batavia Air. "Mandala Airlines dan Merpati Nusantara Airlines," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti Singayuda Gumay, saat dihubungi Tempo, Jumat, 1 Februari 2013.
Ia mengatakan, ada beberapa maskapai lain yang juga berminat mengambil rute Batavia. Namun, mereka baru menyampaikan minat secara lisan kepada Kementerian Perhubungan. Jangka waktu pengambilalihan rute milik maskapai yang dipailitkan akhir bulan lalu itu belum ditentukan. "Tergantung kesiapan masing-masing maskapai," ujarnya.
Kementerian Perhubungan memastikan rute-rute yang selama ini dioperasikan Batavia akan dialihkan ke maskapai lain. "Siapa pun yang meminta akan langsung kami beri izin," kata Herry.
Batavia digugat pailit oleh International Lease Finance Corporation (ILFC), yang berkantor pusat di Amerika Serikat. Perusahaan penyewaan pesawat itu memiliki dua pesawat Airbus 330.
Penyewaan pesawat itulah yang menjadi awal gugatan kepada Batavia Air. ILFC menggugat karena Batavia tidak kunjung membayar utang sewa dua pesawat yang jatuh tempo pada 13 Desember lalu.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler:
Sebut Suap Daging Musibah, Tifatul Dikecam
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?
Apa Bukti Luthfi Hasan Terlibat? Ini Jawaban KPK
Kata Tifatul Sembiring soal Ahmad Fathanah
Ketua PBNU Doakan Suswono Selamat dari KPK