TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen Batavia Air meminta maaf atas dampak yang timbul akibat dipailitkannya maskapai tersebut. "Saya atas nama manajemen memohon maaf sedalam-dalamnya karena keputusan pailit yang jatuh kepada Batavia Air," kata Direktur Sumber Daya Manusia Batavia Air, Cahya Subrata, dalam konferensi pers di kawasan Senayan, Kamis, 31 Januari 2013.
Ia mengatakan keputusan pailit itu semata-mata karena kegagalan bisnis. Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pun telah menunjuk empat kurator. Keempat kurator tersebut adalah Turman Panggabean dan Andra Reinhard Sirait dari firma Duma & Co., Permata N. Daulay dari firma Daulay & Partners, serta Alba Sukma Hadi dari firma Sukma & Partners.
"Kami selaku kurator wajib mengajukan permohonan maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan ini," ujar Turman. Ia menuturkan, peristiwa kepailitan ini merupakan peristiwa hukum. Para kurator, kata dia, bertugas menyelesaikan kewajiban Batavia Air setelah dipailitkan.
Meski demikian, ia mengungkapkan, yang menjadi pokok penyelesaian bukanlah penggantian atau refund tiket yang telah dimiliki calon penumpang. Ia berharap jangan sampai kurator dihujat karena masalah pengembalian biaya tiket.
Andra pun meminta para calon penumpang untuk tetap menyimpan tiket. "Sebagai bukti klaim nantinya," ujarnya. Ia pun berharap para calon penumpang tidak terpancing situasi panik. Sebenarnya, ia menjelaskan, para kurator masih belum efektif bekerja.
"Menurut undang-undang, kurator baru bekerja dua hari setelah menerima salinan putusan pengadilan," kata Andra.
MARIA YUNIAR
Berita Terpopuler Lainnya:
Yusuf Supendi: Kok, Kaget PKS Terlibat Suap?
Impor Renyah 'Daging Berjanggut'
Skandal Daging Berjanggut, Laporan Tempo 2011
Sebut Suap Daging Musibah, Tiffatul Dikecam
Presiden PKS Ditangkap, Apa Kata Hilmi Aminuddin
Marzuki Alie: Luthfi Hasan Itu yang Mana, Ya?