TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Ronald Andi Kasim mengatakan ada empat rencana bisnis yang akan dikejar oleh Pefindo. Salah satunya adalah menjadi lembaga pemeringkat untuk usaha kecil menengah yang ditargetkan bisa terealisasi akhir tahun depan.
Ia menuturkan pemeringkatan UKM ini merupakan proyek kerja sama dengan Bank Indonesia serta Kementerian Koperasi. "Ini sedang digodok bersama untuk mengadakan perusahaan khusus yang memberikan peringkat untuk UKM, dan akhir tahun depan diharapkan kami sudah bisa memberi peringkat UKM di Indonesia," kata Ronald, Selasa, 2 Oktober 2012.
Ronald menambahkan, proyek ini sebenarnya sudah berjalan cukup lama dan dimotori oleh Bank Indonesia. BI sebelumnya telah mengundang beberapa pihak untuk penjajakan bisnis khusus pemeringkatan UKM. “Setelah dikaji saksama, Pefindo optimistis bahwa Pefindo paling siap untuk menjalankan usaha tersebut.”
Pefindo sendiri bercita-cita menjadi pusat data UKM di Indonesia. Ronald berharap nantinya Pefindo menjadi salah satu lembaga yang dapat diandalkan para pemangku kepentingan dalam mencari data UKM. “Pefindo akan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin UKM yang ada di Indonesia. Setelah mendapat informasi, UKM tersebut akan diberi peringkat dan datanya dapat diakses oleh publik maupun para investor secara terbuka,” katanya.
Menurut Ronald, penyediaan data UKM ini sangat penting, mengingat telah banyak perbankan dan fasilitas pembiayaan lain yang memberikan kucuran kredit terhadap UKM. Sebelum mengucurkan kredit, para investor pastinya perlu mengetahui jenis UKM yang akan diberi fasilitas dan tingkat kesuksesan usaha yang dijalankan. "Kalau data sudah tersedia maka akan ada efisiensi pemasaran dan analisis kredit," Ronald mengatakan.
Ia mengatakan saat ini Pefindo telah memiliki rencana uji coba untuk usaha pemeringkatan UKM, baik oleh Pefindo sendiri maupun bekerja sama dengan perbankan yang dikoordinasi oleh BI. "Ini akan masuk uji coba kedua pada November. Setelah uji coba selesai baru kami fokus pada proses kredit scoring-nya," Ronald menjelaskan.
Baca Juga:
Selain pemeringkatan UKM, rencana bisnis yang ingin dikembangkan oleh Pefindo adalah mengeluarkan produk beta saham, penerbitan kredit biro, serta pelatihan dan seminar. Produk-produk tersebut diyakini bisa diluncurkan pada tahun depan, kecuali untuk kredit biro, karena harus menunggu aturan perizinan.
GUSTIDHA BUDIARTIE