TEMPO.CO, Jakarta-PT Kertas Leces kembali beroperasi setelah lebih dari dua tahun mati suri. Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan punya istilah yang menggambarkan perkembangan perusahaan kertas ini: mayat dan kuntilanak.
Dahlan menuliskannya dalam artikel berjudul Mayat itu berjalan lagi bukan sebagai Kuntilanak yang dipublikasikan Senin, 2 Juli 2012. Sejak dua minggu Leces yang berlokasi di selatan Probolinggo ini sudah mulai siuman. Tanda-tanda kehidupan sudah mulai kelihatan. Suara mesin sudah kembali menderu. \"Bukan sebagai mayat berjalan, tapi sebagai pasien yang sudah bisa dipaksa berjalan,\" tulis Dahlan.
Semula negara sudah setuju menyuntik uang Rp 200 miliar ke Leces. Tapi ketika Dahlan minta penggerojokan uang itu ditunda ketika ia diangkat menjadi Menteri BUMN. Dahlan ingin melihat pokok persoalannya. Ia juga melihat suntikan dana pemerintah tahun sebelumnya ternyata tak bisa mengangkat nasib Leces.
Dahlan menyimpulkan Leces membutuhkan manajemen yang kuat. Namun, mencari pemimpin di perusahaan yang limbung juga bukan perkara mudah. Masuk dalam tim manajemen Leces yang sedang pingsan, kata Dahlan, sama saja menjerumuskan diri. \"Leces rupanya masih bernasib baik. Seseorang yang bernama Budi Kusmarwoto mau dijebloskan ke situ,\" ujar Dahlan.
Budi Kusmarwoto, kata Dahlan, punya pengalaman panjang saat menjadi direktur anak perusahaan PLN (PT PLN Engeneering) sehingga memudahkan menganalisis kondisi perusahaan. Leces kembali beroperasi tanpa gerojokan dana pemerintah. Uang Rp 200 miliar akan dipakai untuk menebus utang Leces yang hampir Rp 1 triliun.
Dahlan memuji kinerja Budi. \"Antusiasmenya meledak-ledak. Gairah kerjanya tidak pernah padam. Kecintaannya pada pekerjaan membuat motto hidupnya hanya kerja,kerja, kerja! Antusiasme itu yang juga terlihat menular ke seluruh tim Leces sekarang ini.\"
Leces belum teruji akan menjadi perusahaan yang akan hidup sehat. Tapi setidaknya Leces sudah kembali berjalan. \"Bukan sebagai kuntilanak, tapi sebagai badan yang sudah lengkap dengan rohnya. Roh antusias dan roh penuh kiat!\"
YANDI
Berita lain:
Dahlan Iskan Dinilai Genit Mengejar Popularitas
Bom Waktu Dahlan Iskan
Serangan Balik terhadap Dahlan Iskan
Dahlan Iskan Seperti Koboi Mencari Lawan
Kronologi Zig-zag ala Dahlan Iskan
Dahlan Ancam Copot Bos BUMN yang Tak Lapor Kekayaan
Dahlan: 70 Persen BUMN Menyuap Kala Tender