TEMPO.CO , Jakarta: Pemasok merek mobil Nissan di Indonesia, PT Indomobil Wahana Trada, akan membangun 21 gerai baru sepanjang tahun ini. Untuk pembangunan gerai, Indomobil memerlukan dana Rp 650-700 miliar.
Komisaris Utama Indomobil Wahana Trada, Jusak Kertowidjojo, mengatakan pembangunan gerai akan diselesaikan pada tahun ini. "Dengan pembangunan pada tahun ini gerai kami akan berjumlah 85 gerai di seluruh Indonesia," ujar Komisaris Utama Indomobil Wahana Trada, Jusak Kertowidjojo, di Jakarta, Rabu, 16 Mei 2012.
Dia mengatakan biaya pembangunan 21 gerai itu akan berasal dari dana hasil obligasi yang mulai ditawarkan, Rabu. Anak usaha PT Indomobil Sukses Internasional Tbk itu menawarkan surat utang atau obligasi sebesar Rp 700 miliar. "Separuh biaya pembangunan gerai atau sebesar Rp 350 miliar dari obligasi, sedangkan sisanya berasal dari kas internal," ujarnya.
Dengan penambahan gerai ini, perusahaan yakin dapat menumbuhkan pangsa pasar. Namun Jusak tidak memprediksi kenaikan itu. "Pada 2010, market share Nissan 6 persen. Sekarang ini di atas 9 persen. Market share itu tergantung pada pasar," katanya.
Indomobil Wahana Trada, Rabu, 16 Mei 2012, menawarkan obligasi sebesar Rp 700 miliar. Obligasi ini akan dikeluarkan dalam tiga tahap. Seri A dengan jangka waktu 370 hari memiliki kupon obligasi sebesar 6,5-7,15 persen, seri B dengan jangka waktu 3 tahun memiliki kupon 7,5-8,4 persen, seri C dengan waktu 5 tahun dan kupon obligasi 7,8-8,8 persen.
Pembayaran kupon obligasi ini pun akan dibayarkan setiap tiga bulan. Selain untuk membiayai pembangunan gerai Nissan, separuh dana hasil obligasi akan digunakan untuk modal kerja Indomobil.
Masa penawaran awal obligasi ini dimulai 16 Mei hingga 31 Mei 2012. Sedangkan perusahaan menargetkan pernyataan efektif dari Bapepam-LK pada 11 Juni 2012, masa penawaran selanjutnya pada 13-14 Juni.
Selanjutnya masa penjatahan obligasi pada 15 Juni, distribusi obligasi 19 Juni, dan obligasi dapat mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada 20 Juni mendatang.
SUTJI DECILYA