TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Syarief Hasan, mengklaim telah menyalurkan pembiayaan dana bergulir sebesar Rp 1,67 triliun kepada 238.776 pengusaha mikro, kecil, dan menengah sejak September 2008 hingga Desember 2011. “Penyaluran pinjaman terus meningkat setiap tahun,” katanya saat rapat kerja bersama Komisi Usaha Kecil Dewan Perwakilan Rakyat di gedung MPR/DPR, Senin 13 Februari 2012.
Pada 2008 pinjaman yang disalurkan sebesar Rp 35,125 miliar, 2009 meningkat menjadi Rp 210,424 miliar, 2010 meningkat lagi menjadi Rp 410,904 miliar, dan tahun lalu menjadi Rp 1,014 triliun. Penyaluran pinjaman tersebut melalui 38 mitra koperasi sekunder, 852 mitra koperasi primer langsung, 66 mitra perusahaan modal ventura dan bank, serta 10 UKM strategis.
Syarief menambahkan penyaluran pinjaman dana bergulir ini mampu menyerap tenaga kerja sebesar 373.740 orang. Adapun tingkat kemacetan pinjaman atau non-performing loan berfluktuasi antara 0,18 persen hingga 0,51 persen. “Tingkat NPL jauh di bawah batas tolerasi sebesar 15 persen yang ditetapkan dalam rencana bisnis dan anggaran 2011,” ujarnya.
AKBAR TRI KURNIAWAN
Baca Juga: