TEMPO.CO, Jakarta -Alokasi gas untuk industri tahun depan dipastikan tidak akan berbeda jauh dari tahun ini.Pasalnya,meskipun gas yang diproduksi melimpah, infrastruktur untuk mengalirkan gas ke pihak industri masih minim.
"Pasokan untuk listrik PLN naik, tetapi untuk industri sementara tetap dulu." ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Herawati Legowo, Selasa 20 Desember 2011.
Rerata produksi gas tahun ini sekitar 8.448 juta kaki kubik per hari (mmscfd).Tetapi,lokasi gas diproduksikan mayoritas masih jauh dari konsumen industri, sehingga belum banyak yang dapat ditambahkan. Proporsi alokasi gas domestik untuk listrik dan industri pun masih belum mau diungkap oleh pemerintah.
Pastinya, pemerintah masih mengutamakan tambahan pasokan gas untuk PLN. Tambahan tersebut rencananya didatangkan dari unit penampungan dan regasifikasi terapung (floating storage and regassification unit/FSRU) di Jawa Barat sebanyak 200 juta kaki kubik per hari.
Juru bicara Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas), Gde Pradnyana, memaparkan hal serupa. "Gas untuk industri masih belum banyak berubah," kata dia. Alokasi pembagian gas untuk listrik, pupuk, maupun industri di tahun depan juga belum dipastikan rincian angkanya.
Tetapi, pemerintah berkomitmen untuk alokasi gas domestik di 2012 akan naik ketimbang alokasi tahun ini. Tahun ini, gas untuk domestik dialokasikan sebesar 58 persen dari total produksi. "Tahun depan berarti bisa sebesar 60 persen atau lebih," ujarnya.
Dari alokasi tersebut, paling besar diberikan untuk industri pupuk dan listrik yang dinilai paling penting dan dibutuhkan. Belum adanya tambahan untuk gas kepada industri, lebih dikarenakan belum adanya kontrak gas baru di sektor hulu sehingga angka pun belum berubah banyak.
Gas yang dialokasikan oleh BP Migas biasanya memang berjumlah besar, karena dihitung sesuai nilai kontrak di sektor hulu. Namun, realisasinya di hilir akan tergantung kepada distributor di lapangan , seperti PT Perusahaan Gas Negara, dalam penerimaan gas dari lapangan terkait.
Berdasarkan catatan alokasi sektor hulu yang dimiliki oleh BPMigas, pasokan gas untuk industri biasanya meningkat. Untuk 2010 misalnya alokasi gas terkontrak adalah sebesar 20 persen untuk industri atau sebanyak 1203 BBTUD. Angka ini naik menjadi 22 persen di 2011 dengan alokasi sebanyak 1.690 BBTUD.
"Sementara untuk tahun depan memang belum ada, tapi perkiraannya tidak jauh dari angka tersebut," ucap Gde.
GUSTIDHA BUDIARTIE