TEMPO Interaktif, Melonguane - Warga dua pulau di perbatasan Indonesia-Filipina, Marore dan Miangas, tidak mendapatkan pasokan gas dan minyak tanah. Situasi ini mengakibatkan warga di sana menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Kepala Desa Marore Yeni Dalentang mengatakan bahwa minyak tanah sulit didapatkan, sedangkan sosialisasi penggunaan tabung gas belum sampai. "Minyak tanah jarang, gas belum sampai sini," katanya di Marore, Sabtu, 25 Juni 2011.
Pedagang di Pasar Marore, Boy Samuel, mengatakan minyak tanah dijual Rp 6.000 per liter. "Tapi ini jarang," ujarnya. Minyak tanah, Boy mengimbuhkan, dibeli dari ibu kota Kabupaten Sangihe, Tahuna. "Di sana juga sulit mendapatkan," katanya. Pulau yang dihuni 680 jiwa ini bergantung pada kayu bakar untuk memasak. Adapun penerangan mengandalkan pusat listrik tenaga diesel. Itupun hanya berlaku dari jam enam petang hingga pagi.
Di Pulau Miangas pun setali tiga uang. Pulau yang berpenduduk 878 jiwa ini banyak menggunakan kayu bakar untuk memasak. "Tidak ada minyak tanah dan gas," kata Camat Miangas Steven Maarisit. Menurut dia, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Talaud dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara belum membuat kebijakan suplai minyak tanah, gas, atau Premium dan Solar. "Kami membawa bahan bakar minyak dengan sembunyi-sembunyi," katanya di Marore, Ahad, 26 Juni 2011.
Salah satu pedagang, Albert Nusa, yang juga Kepala Puskesmas Marore memasak air dan konsumsi makanan dengan kayu bakar. "Kami lakukan ini jika tak ada pasokan minyak tanah," ujarnya. Pasokan minyak tanah biasanya dibeli dari ibu kota Kabupatena Talaud, Melonguane, dengan harga Rp 7.000.
Kondisi ini sangat ironis, mengingat ada empat tangki besar untuk bahan bakar minyak di Miangas. "Dua rusak, sisanya masih berfungsi," kata Maarisit. Dua tangki yang masih baik merupakan bantuan dari Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. "Saya pikir setelah diberi oleh menteri, pasokan lancar, ternyata tidak," katanya.
Marore merupakan pulau terluar Indonesia bagian utara Sulawesi yang berjarak 74,8 kilometer dari Pulau Saranggani, Filipina. Adapun Miangas berjarak 92,6 kilomter dari Davao City di Pulau Mindanao, Filipina.
AKBAR TRI KURNIAWAN