TEMPO Interaktif, Jakarta - Anggota DPRD Jawa Timur dari daerah pemilihan Madura minta bupati se-Madura segera ajukan permintaan untuk andil pengelolaan blok Migas West Madura Offshore (WMO).
"Kami sudah minta beberapa bupati, khususnya Bangkalan, segera ajukan permintaan seperti yang dilakukan Jawa Timur," kata Ahmad Nawardi, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa dari dapil Madura, Kamis, 5 April 2011.
Permintaan ini, tambah Nawardi, diharapkan mampu menaikkan posisi tawar daerah guna mendapatkan jatah pengelolaan blok WMO yang saat ini dalam tahap perpanjangan kontrak baru setelah kontrak lama berakhir pada 7 Mei 2011 nanti.
Nawardi menambahkan sebagai daerah penghasil minyak dan dilingkari beberapa blok migas, masyarakat madura selama ini belum mampu mendapatkan kesejahteraan yang signifikan.
"Blok west madura sudah beroperasi 30 tahun, tapi buktinya tak ada kesejahteraan di Madura," imbuh anggota Komisi Kesejahteraan DPRD Jawa Timur ini.
Sekadar diketahui, Jawa Timur saat ini juga mengajukan permohonan untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan Blok WMO. Bahkan, Gubernur Soekarwo telah berkirim surat kepada BP Migas dan Kementerian ESDM untuk mendapatkan jatah pengelolaan 49 persen.
Secara terpisah, Kepala Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM), Dewi J. Putriatni, mengatakan dari 34 blok migas di Jawa Timur lebih dari separuhnya memang berada di sekitar Madura.
Beberapa blok Migas yang ada di Madura, di antaranya WMO, South East Madura, North East Madura, North Madura, Onshore dan Offshore Kangean, serta beberapa blok lainnya.
"Wajar kalau daerah minta dilibatkan. Peran riil dari daerah ini diperlukan karena blok itu berada di daerah," kata Dewi.
Jika permintaan gubernur dikabulkan, angka 49 persen itu nantinya akan dibagi dengan daerah kabupaten di Madura. Sementara, pengelolaanya bisa dilakukan oleh BUMD PT Petrogas Jatim Utama.
FATKHURROHMAN TAUFIQ