TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Perindustrian MS. Hidayat mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan untuk memenuhi permintaan tambahan pasokan gas dan LNG ke Jepang. "Dengan catatan pasokan untuk industri terpenuhi," katanya di Jakarta, Rabu (23/3).
Menteri mengatakan hal ini dilakukan mengingat Indonesia berhutang budi saat Jepang memberikan bantuan untuk bencana tsunami di Aceh. Pemerintah akan membahas hal ini bersama dengan rencana pembahasan bantuan ke Jepang.
Pasokan gas untuk industri di wilayah Jawa sampai saat ini juga belum mencukupi. Sebelumnya pasokan gas dialokasikan sebesar 830 mmcfd, tapi ini belum memenuhi kebutuhan industri, bahkan akan dikurangi. Tambahan pasokan rencananya diperoleh dari Chevron, dengan konsekuensi perusahaan tersebut harus mengurangi gas yang diekspor.
Jika pasokan gas ke Jepang disetujui ditingkatkan, pasokan tersebut kemungkinan diambil dari kilang gas Mahakam. Menteri tidak menjelaskan jika pasokan dalam negeri ternyata tidak mencukupi, apakah permintaan Jepang akan ditolak.
Pemerintah berencana mencukupi kebutuhan pasokan gas untuk industri dengan mulai membangun infrastruktur pengolahan gas mulai tahun lalu. Fasilitas yang dibangun misalnya receiving terminal gas. Diharapkan pembangunannya bisa rampung dalam dua tahun.
Kartika Candra
Baca Juga: