TEMPO Interaktif, Pemalang – Pembangunan ruas tol yang menghubungkan Kabupaten Pemalang dengan Batang dipastikan kembali molor dari waktu yang dijadwalkan yakni tahun 2010. Ketua Panitia Pembebasan Tanah Pembangunan Jalan Tol Pemalang – Batang, Rasbadi mengatakan ruas tol ini diperkirakan baru bisa dimulai tahun 2012 nanti.
“Menunggu keputusan antara badan pengatur jalan tol, investor, dan badan usaha jalan tol,” kata Rasbadi di Pemalang hari ini Selasa (21/3).
Saat ini Panitia Pembebasan Tanah pembangunan jalan Tol Pemalang-Batang baru menyelesaikan pembebasan lahan seluas 5,2 hekatre atau skeitar 1,64 persen dari total luasan rencana pembangunan yang mencapai 313 hektare. Pembayaran ini menjadi kewajiban investor yang telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 180 miliar.
“Kalau pembayaran melebihi anggaran yang tersedia pemerintah akan membantu,” kata Rasbadi menambahkan.
Molornya pembangunan juga terjadi pada rencana pembangunan ruas Tol Batang-Semarang yang seharusnya dilakukan sejak tahun 2010 lalu. Berdasarkan informasi yang ada, Panitia Pembebasan Tanah baru mendata pada areal lahan di Kabupaten Kendal. “Sedangkan di Batang sendiri sudah vakum sejak lama,” kata Ketua Panitia Pembebasan Tanah seksi I-IV pembangunan jalan Tol Batang-Semarang Suprayitno Budi Utomo.
Ia mengaku belum melakukan pembebasan pada lahan yang rencananya mencapai 60 kilometer untuk ruas jalan Tol. Meski begitu Suprayitno juga enggan komentar ketika diminta menjelaskan alasan tersendatnya pembangunan dan pengukuran lahan ini.
Ruas tol Batang – Pemalang, dan Batang – Semarang masuk dari 24 ruas jalan tol baru yang mangkrak. Berdasarkan kelayakan dan kemampuan keuangan badan usaha pembangunan jalan tol tersebut tidak ada masalah. Pemerintah menyatakan semua proyek tol itu lulus evaluasi.
Edi Faisol