Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stok Beras Banyuwangi Semakin Menipis

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta - Kantor Ketahanan Pangan Banyuwangi menetapkan Kabupaten Banyuwangi dalam kondisi waspada pangan. Menurut Kepala Kantor Ketahanan Pangan, Arief Setiawan, hal ini dipicu semakin menipisnya stok beras akibat besarnya penjualan beras ke luar daerah dan cuaca ekstrem.

Arief menjelaskan, stok beras di Banyuwangi hingga Desember 2010 sebesar 120.356 ton dari stok bulan Agustus 2010 yang mencapai 229.366 ton.

Padahal kebutuhan konsumsi pangan penduduk Banyuwangi selama setahun ini mencapai 163.041 ton. "Akibatnya stok beras saat ini hanya bisa memenuhi kebutuhan enam bulan ke depan," katanya kepada TEMPO, Jumat (13/1).

Menipisnya stok beras itu akibat penjualan beras ke luar daerah yang mencapai 109.010 ton atau hampir separuh dari stok beras yang ada.

Panen raya beras di Banyuwangi diprediksi terjadi pada Maret-April 2011. Sementara jumlah produksi padi, kata dia, dikhawatirkan turun akibat perubahan cuaca.

Arief menambahkan, untuk mengantisipasi kondisi pangan ke tingkat rawan, Pemerintah Banyuwangi akan mendirikan lumbung padi di setiap desa. Saat ini, kata dia, baru 68 desa dari 189 desa yang memiliki lumbung padi. "Sisanya kita bangun bertahap mulai tahun ini," katanya.

Lumbung padi ini, tambah dia, akan membuat petani untuk menunda penjualan padi saat panen raya sehingga masyarakat memiliki cadangan pangan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banyuwangi, Sapuan, mengatakan, untuk menjaga stok pangan aman, Pemerintah Banyuwangi harus meningkatkan produksi padi dari 5,9 ton per hektare menjadi 7 ton per hektare.

Peningkatan produksi padi, dilakukan dengan penerapan teknologi, pemakaian pupuk organik dan pengendalian hama. "Kalau produksi kita bisa 7 ton per hektare, maka stok pangan selalu aman," katanya.

IKA NINGTYAS


 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

12 Februari 2024

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Erick Thohir Janji Pemerintah Segera Gelontorkan 250 Ribu Ton CBP

Menteri Erick Thohir berjanji pemerintah segera menggelontorkan cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 250 ribu mengatasi harga beras yang naik.


Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

12 Februari 2024

Kondisi beras premium di Alfamidi Bangka Raya, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Februari 2024. Belakangan ini, beras premium dikabarkan mengalami kelangkaan di sejumlah ritel. TEMPO/Amelia Rahima Sari.
Beras Mahal dan Langka, Pedagang Pasar Minta Pemerintah Sinkronisasi Data Produksi dan Stok

IKAPPI menilai, kenaikan dan kelangkaan beras terjadi karena pemerintah tak serius menggenjot produktivitas beras.


Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

27 Desember 2023

Bayang-bayang Paceklik Beras Panjang

Musim hujan di berbagai sentra padi yang terlambat datang menyebabkan telatnya masa panen. Bayang-bayang paceklik beras akan panjang.


Pemerintah Kembangkan Beras Transgenik

19 Agustus 2012

Menteri Pertanian Suswono  meninjau penyelewengan pupuk bersubsidi yang diamankan di Polsek Cimanggis, Depok, Jabar, Selasa (27/12). FOTO ANTARA/Jafkhairi
Pemerintah Kembangkan Beras Transgenik

Beras ini sudah mulai diproduksi pada 2014 depan.


Masyarakat Sambas Konsumsi Beras Malaysia

27 Mei 2012

Dua pekerja mengangkut beras ke sebuah truk yang akan dipasarkan di jalan Widasari, Jatibarang, Indramayu, Jawa Barat, Jumat (25/5). ANTARA/Dedhez Anggara
Masyarakat Sambas Konsumsi Beras Malaysia

Beras ini biasanya didatangkan dari pasar Pekan Biawak, Malaysia.


Waspada, Defisit Beras Akhir Tahun

19 Oktober 2011

TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Waspada, Defisit Beras Akhir Tahun

Kontrak impor dengan Vietnam mencapai 1,2 juta ton tahun depan.


Menteri Suswono Curigai Ada Aksi Penimbunan Beras

1 Agustus 2011

Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. ANTARA/Reza Fitryanto
Menteri Suswono Curigai Ada Aksi Penimbunan Beras

Menteri Pertanian Suswono mencurigai ada aksi para pedagang di balik kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir.


Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras

6 Juli 2011

Beras. TEMPO/Dasril Roszandi
Pemerintah Tak Akan Buru-buru Impor Beras

Pengadaan dari dalam negeri lebih diutamakan.


Tahun Depan, Pemerintah Diminta Waspadai July-Agustus

27 Desember 2010

Beras Bulog. TEMPO/Seto Wardhana
Tahun Depan, Pemerintah Diminta Waspadai July-Agustus

Pengamat ekonomi pertanian, Bustanul Arifin mengingatkan agar pemerintah melakukan manajemen stok labih baik tahun depan.


Singkong Racun Jadi Makanan Pokok Warga Cireundeu

7 Oktober 2010

TEMPO/Ahmad Solikhan
Singkong Racun Jadi Makanan Pokok Warga Cireundeu

"Singkong dicuci dulu, lalu dikeringkan di bawah sinar matahari sampai kandungan airnya menguap habis."