Tingkat perekonomian Cina akan dua kali lebih besar dibanding Amerika Serikat pada 2030. Negeri ini akan menguasai 24 persen dari produksi di seluruh dunia, naik 9 persen dibanding saat ini. Begitu pula India, yang akan melampaui Jepang, sebagai negara terbesar ketiga di bidang ekonomi.
Adapun lembaga keuangan Goldman Sachs Group Inc memperkirakan Cina akan mendongkel posisi Amerika Serikat pada 2027. Sejumlah produk yang dikuasai Cina antara lain telepon seluler, komputer, dan kendaraan. Selama ini komoditas tersebut diproduksi Jepang.
Cina telah mengambil alih posisi Kanada sebagai negara eksportir keempat terbesar di dunia pada 2005. Dua tahun kemudian, Cina kembali menyalip posisi Jerman, yang menduduki peringkat ketiga.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Jepang pada kuartal ketiga tahun ini juga tumbuh lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Negeri Matahari Terbit mencatatkan kenaikan produk domestik bruto menjadi 3,9 persen.
Kenaikan itu antara lain dipicu oleh melonjaknya tingkat konsumsi, dampak menguatnya mata uang yen. Meski demikian, nilai ekspor Jepang pada kuartal ini cenderung menurun. Dalam kondisi normal, pertumbuhan ekonomi di sana sekitar 2,9 persen.
Sebanyak 60 persen dari pertumbuhan domestik bruto disumbang oleh sektor konsumsi. Konsumsi didominasi oleh pembelian mobil hemat energi, setelah pemerintah Jepang mengumumkan akan mencabut subsidi bahan bakar.
Namun Susumu Kato, Kepala Ekonom Credit Agricole CIB dan CLSA, menyatakan Jepang tetap harus berhati-hati dengan melesatnya pertumbuhan ekonomi ini. Sebab, "Pada kuartal keempat, pemotongan insentif oleh pemerintah baru terasa dampaknya."
BLOOMBERG | DEWI RINA