Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Merger Flexi-Esia Ditolak Serikat Karyawan Telkom

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, Bandung -Rencana aksi korporasi berupa merger atau akuisisi terhadap produk Flexi dari PT. Telkom mendapat tentangan dari Serikat Karyawan perusahaan tersebut.

"Kami akan tolak segala upaya aksi korporasi berupa merger atau akuisisi terhadap Flexi, karena rencana ini terkesan buru-buru, kurang komprehensif dan berpotensi cacat hukum” ujar Wisnu Adhi Wuryanto, Ketua Umum DPP Serikat Karyawan (SEKAR) Telkom dalam rilis yang di terima Tempo, Selasa (19/10)

Ia menyatakan, adanya isu tersebut membuat Sekar Telkom terus melakukan konsolidasi nasional dengan seluruh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) seluruh Indonesia. Konsolidasi ini untuk terus mengerucutkan sikap Sekar Telkom terhadap rencana aksi korporasi tersebut sekaligus memperkuat Penolakan penggabungan atau pengakusisian Flexi dengan Bakrie Telekom.

Beberapa alasan menolak rencana tersebut, karena penjualan Flexi berarti melakukan penjualan asset negara. Hal ini mengingatkan pada beberapa tahun silam saat isu privatisasi yang berujung pada penjualan BUMN potensial yang merugikan negara."Bila terbukti merugikan negara maka SEKAR tak akan segan-segan untuk melaporkannya kepada institusi hukum," ujarnya.

Selain itu, BOD Telkom yang sekarang ini merupakan BOD transisi sesuai RUPS Luar Biasa pertangga 11 Juni 2010 dimana masa kerjanya adalah 35 hari sampai 1 tahun, sehingga saat ini jabatan Direksi TELKOM bisa sewaktu-waktu diganti oleh pemegang saham mayoritas."Karena itu tidak etis secara moral melakukan kebijakan aksi korporasi yang sangat strategis karena sangat rawan intervensi politis yang dikaitkan jabatannya." ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia menegaskan kekuatirannya, pengalihan status karyawan Divisi Telkom Flexi dari karyawan BUMN menjadi karyawan perusahaan swasta hasil merger atau akuisisi adalah juga hal yang sangat serius dari sisi hukum dan perundang-undangan.

“Sekar TELKOM akan melakukan langkah-langkah strategis antara lain akan melakukan pertemuan dengan Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Indonesian Coruption Watch (ICW) serta merencanakan aksi demonstrasi anggota Sekar TELKOM yang berjumlah sekitar 22 ribu orang, bila kegiatan merger dan akuisisi Flexi ini terus dipaksakan” ujar Asep Mulyana selaku Sekretaris Jenderal DPP SEKAR TELKOM.

Asep mendesak kepada pihak-pihak yang berkompeten terhadap isu merger seperti Kementerian BUMN, Komisaris TELKOM dan BOD TELKOM untuk menahan diri dan tidak mengeluarkan statemen yang terkait isu merger sampai masalah tersebut dibahas secara komprehensif.


ALWAN RIDHA RAMDANI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Merger Flexi-Esia Masih Remang-remang

17 Juni 2010

Flexi
Merger Flexi-Esia Masih Remang-remang

Sampai saat ini belum ada titik temu antara Bakrie Telecom dengan PT Telkom Tbk mengenai rencana sinergi produk seluler berbasis code division multiple access (CDMA), Flexi dan Esia.


Flexi Chatting Laris, Telkom Bidik Target Sejuta Unit

3 Maret 2010

TEMPO/Bismo Agung
Flexi Chatting Laris, Telkom Bidik Target Sejuta Unit

Pihak PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Flexi optimistis, target penjualan satu juta unit pada tahun ini tercapai lebih awal.


Jawa Barat Targetkan Pelanggan Flexinet 130 Ribu

11 Agustus 2009

Jawa Barat Targetkan Pelanggan Flexinet 130 Ribu

PT Telkom Indonesia Divisi Flexi Wilayah Jawa Barat dan Banten menargetkan hingga akhir tahun ini, penjualan produk modem wireless Flexinet Unlimited mencapai 130 ribu pelanggan.


Vendor Telepon Flexi Belum Diputuskan

28 Agustus 2007

Vendor Telepon Flexi Belum Diputuskan

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) hingga saat ini belum memutuskan vendor penyedia perangkat telepon genggam untuk kompensasi kepada pelanggan Flexi karena ada migrasi dari frekuensi 1900 MHz ke 800 MHz.