Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jawa Barat Targetkan Pelanggan Flexinet 130 Ribu

image-gnews
Iklan

TEMPO Interaktif, BANDUNG - PT Telkom Indonesia Divisi Flexi Wilayah Jawa Barat dan Banten menargetkan penjualan produk modem wireless Flexinet Unlimited mencapai 130.000 pelanggan hingga akhir tahun 2009 ini."Saat ini pelanggan Flexi di Jawa Barat Banten mencapai 1,3 juta nomor. Kami berharap 10 persennya menjadi pelanggan Flexinet," kata General Manager Comerce PT Telkom Tbk Wilayah Jabar-Banten Muhamad Mu’af, saat peluncuran Modem flexinet, Selasa (11/8).

Menurut Muaf, target market untuk flexinet adalah masyarakat segala usia yang memiliki kebutuhan akses internet murah dan aktivitasnya cukup mobile."Produk anyar keluaran PT Telkom adalah layanan internet paling murah.Kami akan promosi pada pelajar dan mahasiswa nantinya," ujarnya.

PT Telkom menawarkan harga Rp 2.500 per hari dengan akses tanpa batas dengan mengunakan system yang sama dengan penggunaan telepon CDMA Flexi pada umumnya. Kartu modem itu hanya diisi dengan kartu flexi dengan harga fantastis. "Kami berani memberikan harga sangat murah dengan akses tanpa batas," ujarnya.

Trafik pemakaian akses data Telkom flexi mencapai 5 persen dari total kapasitas yang ada. Diluncurkannya modem ini bisa membuat angka lalu lintas data meningkat sangat tajam paling tidak sesuai dengan trafik voice." Telkom Area Jabar Banten menargetkan pertumbuhan pelanggan Flexi pada tahun ini sebesar 200.000 menjadi 1,5 juta pelanggan,"ujarnya. 

General Manager PT Telkom Indonesia Divisi Fixed Wireless Network Area Division Bandung Bambang Haryasena menjamin tak akan terjadi penumpukan trafik meski produk baru Telkom ini telah diluncurkan."Di Jawa Barat PT Telkom sudah memiliki sekitar 560 Base Transceiver System," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan penambahan kapasitas jaringan yang sudah dilakukan, tidak akan membuat trafik menjadi padat, karena penggunana akses data masih kecil dibandingkan voice. Menurut Bambang, puncak kepadatan lalu lintas telekomunikasi selama Ramadhan nanti akan bergeser setelah sahur dan pasca shalat tarawih."Tapi secara nilai tetap rata rata setiap bulannya pelanggan hanya mengeluarkan sekitar 35 ribu." ujarnya.

ALWAN RIDHA RAMDANI
 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Merger Flexi-Esia Ditolak Serikat Karyawan Telkom

19 Oktober 2010

Rencana Merger Flexi-Esia Ditolak Serikat Karyawan Telkom

Beberapa alasan menolak rencana tersebut, karena penjualan Flexi berarti melakukan penjualan asset negara,


Merger Flexi-Esia Masih Remang-remang

17 Juni 2010

Flexi
Merger Flexi-Esia Masih Remang-remang

Sampai saat ini belum ada titik temu antara Bakrie Telecom dengan PT Telkom Tbk mengenai rencana sinergi produk seluler berbasis code division multiple access (CDMA), Flexi dan Esia.


Flexi Chatting Laris, Telkom Bidik Target Sejuta Unit

3 Maret 2010

TEMPO/Bismo Agung
Flexi Chatting Laris, Telkom Bidik Target Sejuta Unit

Pihak PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Flexi optimistis, target penjualan satu juta unit pada tahun ini tercapai lebih awal.


Vendor Telepon Flexi Belum Diputuskan

28 Agustus 2007

Vendor Telepon Flexi Belum Diputuskan

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) hingga saat ini belum memutuskan vendor penyedia perangkat telepon genggam untuk kompensasi kepada pelanggan Flexi karena ada migrasi dari frekuensi 1900 MHz ke 800 MHz.