Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vendor Telepon Flexi Belum Diputuskan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom) hingga saat ini belum memutuskan vendor penyedia perangkat telepon genggam untuk kompensasi kepada pelanggan Flexi karena ada migrasi dari frekuensi 1900 MHz ke 800 MHz.Vice President Public and Marketing Communication Telkom Eddy Kurnia mengatakan, penilaian terhadap beberapa merek, seperti Nokia, Motorola, dan Sanex, sudah dilakukan. Tapi belum diputuskan merek apa yang akan digunakan. "Merek yang dipilih mungkin lebih dari satu," kata Eddy kepada Tempo di Jakarta, kemarin.Menurut Direktur Konsumer Ermady Dahlan, ada beberapa persyaratan yang harus dimiliki vendor terpilih, antara lain, harus memiliki outlet yang tersebar di seluruh wilayah Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Selain itu, mereka pun harus memiliki persediaan barang yang cukup dan mampu memberikan skema pembayaran yang lebih lunak.Hingga penutupan pendaftaran registrasi migrasi pelanggan 15 Agustus lalu, Telkom mencatat ada 95 ribu pelanggan single band yang mendaftar. Namun, tidak seluruhnya mendapatkan penggantian handset. Para pelanggan tersebut terbagi menjadi tiga kelas yakni silver, gold, dan platinum, yang jenis kompensasinya berbeda-beda."Ada yang mendapat penggantian handset atau mendapatkan tambahan pulsa," kata Eddy.Dia menambahkan, pelanggan yang menggunakan handset single band berfrekuensi 1900 MHz masih dapat menggunakannya hingga 31 Desember tahun ini. "Setelah 1 Januari 2008 sudah tidak bisa lagi menggunakan handset single band di 1900 MHz," katanya lagi.Sebelumnya, Eddy mengatakan, ada empat pilihan kompensasi yang ditawarkan kepad pelanggan Flexi, yakni dengan voucer pulsa, kupon, hybrid (gabungan pulsa dan kupon), atau handset. Nilai penggantian masih dihitung dan dipelajari oleh Telkom. Pemberian kompensasi itu, menurut dia, baru akan dilakukan September hingga Desember.Muslima Hapsari
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rencana Merger Flexi-Esia Ditolak Serikat Karyawan Telkom

19 Oktober 2010

Rencana Merger Flexi-Esia Ditolak Serikat Karyawan Telkom

Beberapa alasan menolak rencana tersebut, karena penjualan Flexi berarti melakukan penjualan asset negara,


Merger Flexi-Esia Masih Remang-remang

17 Juni 2010

Flexi
Merger Flexi-Esia Masih Remang-remang

Sampai saat ini belum ada titik temu antara Bakrie Telecom dengan PT Telkom Tbk mengenai rencana sinergi produk seluler berbasis code division multiple access (CDMA), Flexi dan Esia.


Flexi Chatting Laris, Telkom Bidik Target Sejuta Unit

3 Maret 2010

TEMPO/Bismo Agung
Flexi Chatting Laris, Telkom Bidik Target Sejuta Unit

Pihak PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Flexi optimistis, target penjualan satu juta unit pada tahun ini tercapai lebih awal.


Jawa Barat Targetkan Pelanggan Flexinet 130 Ribu

11 Agustus 2009

Jawa Barat Targetkan Pelanggan Flexinet 130 Ribu

PT Telkom Indonesia Divisi Flexi Wilayah Jawa Barat dan Banten menargetkan hingga akhir tahun ini, penjualan produk modem wireless Flexinet Unlimited mencapai 130 ribu pelanggan.