Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Konphalindo Membantah Anti-Transgenik

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Konsorsium Nasional untuk Pelestarian Hutan dan Alam Indonesia (Konphalindo) membantah bahwa mereka anti-tanaman transgenik. Banyak media dianggap keliru menafsirkan LSM-LSM yang menggugat tananaman kapas Transgenik Bollgard (NuCOTN 35B) sebagai pihak yang anti-tanaman transgenik.

“Kami (hanya) mempermasalahkan SK Menteri Pertanian (Mentan) yang melepaskan terbatas kapas transgenik. Tetapi kita meminta pemerintah agar tidak mengintrodusir tanaman hasil transgenik sebelum ada peraturan yang jelas mengenai prosedur transgenik ini dibuat. Selain itu juga agar pemerintah benar-benar menerapkan prinsip kehati-hatian,” kata Ketua Tim Konphalindo untuk masalah Kapas Transgenik, Ida Ronauli, kepada TEMPO di Jakarta, Kamis sore (22/3).

Ia menjelaskan bahwa Indonesia telah menandatangani Protokol Cartagena setahun yang lalu. Dengan penandatanganan itu berarti Indonesia telah mengambil sikap untuk berhati-hati dalam masalah tanaman transgenik. Selain itu, pemerintah harus menjabarkan Protokol Cartagena itu ke dalam produk hukum nasional yang mengatur keamanan hayati. Saat ini perangkat hukum itu belum ada. “Sebelum ada aturan main yang jelas mengenai bagaimana prosedur introdusir tanaman trangenik ini, maka kita menginginkan masalah pelepasan terbatas kapas transgenik ini dihentikan,” kata dia.

Dalam kasus pelepasan terbatas kapas transgenik di Sulawesi Selatan, menurut Ida, banyak sekali hal yang tidak dilakukan pemerintah. Misalnya sampai saat ini AMDAL untuk pelepasan tersebut tidak pernah dilakukan.

Selain itu, masalah uji coba multilokasi, dalam pertemuan tanggal 21 November 2000 yang diadakan Balitbang Pertanian, yang menghadirkan tiga pembahas (dari Komphalindo, Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, dan Penelitian Tanaman Serat), direkomendasikan agar uji coba multilokasi itu diulang. Namun, sampai saat ini hal itu tidak dilakukan. Padahal tujuannya adalah agar hasilnya lebih dapat dipertanggungjawabkan, karena akan dilakukan oleh tim yang lebih independen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu juga, Ida menjelaskan salah satu indikasi dari tidak transparannya pemerintah atas masalah kapas transgenik ini, terlihat pada saat kedatangan 40 ton benih kapas transgenik ke Indonesia pada 15 Maret lalu langsung dari Afrika Selatan ke Makassar. Ketika sampai di Makassar, alat angkut yang digunakan dipasangi tulisan beras Dolog dan melibatkan aparat keamanan untuk mengawal.

Selain itu juga benih asal Afrika Selatan tersebut dicurigai tidak melalui proses karantina terlebih dahulu, dugaan ini muncul karena benih tersebut datang Kamis, padahal benih itu baru berangkat ke sana hari Senin. “Mengingat waktu yang sangat singkat, ini tidak mungkin melalui karantina,” kata dia. Ia menjelaskan juga bahwa benih Kapas Transgenik itu pertama kali datang ke Indonesia itu pada tahun 1998 yang berasal dari Australia, pada tahap awal ini dilakukan proses karantina terlebih dahulu. (Dedet Hardiansyah)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

1 menit lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Teken Pengesahan UU DKJ

Presiden Jokowi menandatangani pengesahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta atau UU DKJ


Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

11 menit lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkunjung ke sekolah Beijing No. 2 Middle School, di Dongcheng District, Beijing, Cina, Selasa, 2 April 2024. Prabowo juga sempat meninjau ruangan kelas di sekolah tersebut dan berbincang dengan murid-murid. Foto: Humas Prabowo
Isu Kabinet Prabowo Banyak Beredar, PGRI Berpesan Jangan Mudah Ubah Kurikulum Pendidikan

PGRI mengingatkan bahwa pemerintahan baru di bawah Prabowo jangan dengan mudah mengubah kurikulum pendidikan.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

12 menit lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

17 menit lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Menang, Fajar / Rian Keok, Indonesia vs Thailand 1-1

18 menit lalu

Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Fajar Alvian (kanan) dan Rian Ardianto (kiri) berusaha mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis ganda putra Inggris Ben Lane dan Sean Vendy dalam babak kualifikasi grup Piala Thomas 2024 di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China, Sabtu 27 April 2024. Fajar/Rian menang dengan dua gim langsung 21-18, 21-12, dan tim Indonesia unggul atas Inggris dengan skor 2-0. ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Ginting Menang, Fajar / Rian Keok, Indonesia vs Thailand 1-1

Tim bulu tangkis putra Indonesia masih imbang 1-1 saat melawan Thailand pada pertandingan kedua babak penyisihan Grup C Piala Thomas 2024.


Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

18 menit lalu

Ilustrasi bermain dengan kucing. Shutterstock.com
Tips Bepergian Naik Pesawat dengan Hewan Peliharaan

Tak semua maskapai penerbangan membolehkan penumpang bawa hewan peliharaan, pastikan tahu berikut sebelum beli tiket.


Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

21 menit lalu

Presiden Jokowi saat menghadiri HUT ke-59 Partai Golkar, Senin 6 November 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
Kala Jokowi dan Gibran Disebut sebagai Bagian dari Keluarga Besar Golkar dan PAN

Ini alasan Partai Golkar dan PAN menyebut Jokowi dan Gibran sebagai bagian dari keluarga besar partainya.


Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

24 menit lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.


Siap-siap War Tiket Konser Sheila on 7 untuk Pekanbaru Hari Ini, Begini Tips dan Triknya

27 menit lalu

Sheila on 7 akan menggelar konser 'Tunggu Aku di' 5 kota besar Indonesia. Dok. Antara Suara
Siap-siap War Tiket Konser Sheila on 7 untuk Pekanbaru Hari Ini, Begini Tips dan Triknya

Pada penjualan tiket nonton Sheila on 7 di Samarinda dan Makassar, ludes dalam beberapa jam saja.


Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

28 menit lalu

Gedung Rektorat Universitas Indonesia (UI). (ANTARA/Feru Lantara)
Pelaksanaan UTBK di UI, Simak Lokasi dan Aturannya

Universitas Indonesia (UI) menjadi salah satu lokasi pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk SNBT 2024