TEMPO Interaktif, Jakarta - Sebanyak 70 perusahaan tabung gas elpiji tiga kilogram telah menghentikan produksi sejak awal Desember karena belum ada kejelasan order pengadaan tabung untuk 2010. “Jika tahun ini tidak ada order maka hampir seluruh perusahaan tabung akan tutup,” kata Ketua Asosiasi Industri Tabung Baja, Tjiptadi di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (6/1).
Terhentinya operasi perusahaan pada 2009 tersebut, ia melanjutkan, berakibat pemutusan hubungan kerja delapan ribu tenaga kerja. Tjiptadi memperkirakan angka ini akan terus meningkat pada 2010. Tabung gas elpiji tiga kilogram dibutuhkan untuk program konversi dari minyak tanah ke gas, yang hanya bisa dijual ke Pertamina dan memerlukan logo Pertamina.
Hingga saat ini, kata dia, produsen tabung telah menyelesaikan produksi tabung sebanyak tujuh juta ton. Jumlah itu merupakan bagian dari paket 43 juta tabung, dari target produksi 52 juta tabung selama periode 2007-2010. "Masih ada sekitar 10 juta tabung lagi yang akan ditenderkan pada akhir tahun lalu. Tapi belum ada kepastiannya sampai sekarang,” katanya. Pengusaha tabung gas, kata Tjiptadi sudah mempertanyakan kejelasan tender ini ke Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, namun belum ada respons.
IQBAL MUHTAROM
Baca Juga: