TEMPO Interaktif, Jakarta:Produsen tabung gas menyatakan mampu memenuhi kebutuhan tabung ukuran tiga kilogram. Menurut Ketua Asosiasi Produsen Tabung Elpiji Tjiptadi, kendala produksi bukan pada pasokan baja, tapi pada ketersediaan gas. "Tidak ada masalah, hampir sesuai dengan permintaan Pertamina. Kami masih menunggu pesanan Pertamina,” katanya, Kamis (18/12). .
Dia menjelaskan, tabung yang sudah dikirm ke Pertamina sejak awal konversi sampai sekarang sebanyak 28 juta unit. Tabung itu untuk memenuhi pasokan Jakarta dan Surabaya. Namun, kata Tjiptadi, kebutuhan 2009 meningkat tajam. Pada 2009 diperkirakan produsen tabung lokal akan memasok 35-40 juta unit dan badan usaha milik negara sebanyak 20 juta unit. “Total pasokan tabung 55-60 juta unit,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Faisal meminta izin pemerintah untuk mengimpor tabung elpiji ukuran tiga kilogram. Tabung impor itu akan digunakan sebagai tabung pertukaran. "Kalau dalam negeri tidak sanggup, kami akan mengimpor," ujarnya kemarin.
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Jika kedapatan, tabung melon akan langsung diganti.
Asosiasi Menduga 20 Juta Tabung Gas Palsu
6 Januari 2010
Asosiasi Menduga 20 Juta Tabung Gas Palsu
"Tabung palsu itu menggunakan bahan baku di luar standar dengan harga jauh lebih murah," kata Ketua Asosiasi Industri Tabung Baja, Tjiptadi.
70 Perusahaan Tabung Gas 3 Kilogram Berhenti Produksi
6 Januari 2010
70 Perusahaan Tabung Gas 3 Kilogram Berhenti Produksi
Terhentinya operasi perusahaan berakibat delapan ribu tenaga kerja terkena pemutusan hubungan kerja.
Asosiasi Tabung Elpiji Siap Diperiksa
13 Juli 2009
Asosiasi Tabung Elpiji Siap Diperiksa
Pemerintah sedang menguji hasil inspeksi atas 10 pabrik tabung elpiji 3 kg yang produknya disinyalir tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).