TEMPO.CO, Jakarta - Sultan Najamudin, 45 tahun, terpilih menjadi Ketua DPD periode 2024-2029, setelah mengungguli calon inkumben i La Nyalla Mattalitti dalam pemungutan suara di Sidang Paripurna Pemilihan Pimpinan DPD RI di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu dini hari, 2 Oktober 2024.
Mantan Wakil Ketua DPD ini meraup 95 suara, mengungguli Mantan Ketua DPD periode sebelumnya yakni La Nyalla Mattalitti yang meraup 56 suara.
Anggota DPR yang dilantik bertambah dari 575 menjadi 580 orang, sedangkan Anggota DPD RI bertambah dari 136 menjadi 152 orang.
Sultan berlatar belakang pengusaha senjata, bahan peledak dan tabung gas skala nasional di bawah bendera ASA Karya Group. Ia kemudian terjun ke dunia politik dengan maju pemilihan calon anggota DPD untuk daerah pemilihan Bengkulu pada 2009 dan berhasil lolos ke Senayan.
Pada 2012, ia mengundurkan diri dari DPD karena terpilih menjadi Wakil Gubernur Bengkulu sisa masa jabatan 2010-2015.
Pada Pilkada 2015, ia maju sebagai calon gubernur berpasangan dengan Mujiono, seorang Kader PDIP. Namun kalah dari pasangan Ridwan Mukti-Rohidin Mersyah.
Pada 2019 Sultan maju kembali menjadi kandidat calon DPD mewakili Provinsi Bengkulu dan terpilih dengan suara terbanyak dengan meraih 191.499 suara. Ia terpilih menjadi wakil ketua DPD.
Saat kuliah di FISIP Universitas Indonesia, ia mencari uang untuk biaya dengan menjadi tukang servis AC keliling. Setelah itu, ia mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang sekuriti, persenjataan dan bahan peledak komersial. Kini grup bisnisnya merambah ke sektor perkebunan, pertambangan, dan properti.
Pada 14 Agustus 2024, ia menerika penghargaan Bintang Mahaputera Nararya dari Presiden Joko Widodo karena kontribusinya terhadap masyarakat, bangsa dan negara.
ANTARA | SULTANBNAJAMUDIN.COM
Pilihan Editor Kisruh Kadin: Arsyad Sebut Sepakat Gelar Munas Usai Pelantikan Prabowo, Anindya Nilai Munaslub Sudah Final