Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

image-gnews
Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Prof Mubyarto. Foto : Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 86 tahun lalu, tepatnya pada 3 September 1938, merupakan hari kelahiran Prof Dr Mubyarto. Ia dikenal sebagai pakar ekonomi kerakyatan Indonesia yang mengajar di Universitas Gadjah Mada (UGM)  dan dikenal sebagai penggagas konsep Ekonomi Pancasila. 

Profil Mubyarto

Mubyarto lahir di Sleman pada 3 September 1938. Sejak kecil, Mubyarto menghabiskan waktunya di Yogyakarta. Dilansir dari macapat.ub.ac.id, ayahnya bekerja sebagai mantri pengairan, yang bertanggung jawab atas masalah irigasi di daerah mereka. Meskipun demikian, kondisi kehidupan keluarga Mubyarto tetap sederhana. 

Setelah menyelesaikan pendidikannya di SMA Bopkri I Yogyakarta, ia melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi, jurusan Agraria, UGM. Berdasarkan wawancara dengan salah satu muridnya, ia memilih jurusan Agraria karena terobsesi untuk memperbaiki kehidupan para petani.

Mubyarto melanjutkan pendidikannya dan memperoleh gelar Master of Arts dari Vanderbilt University, Tennessee pada 1962 serta gelar Doctor of Philosophy dari Iowa State University, Iowa pada 1965, keduanya di Amerika Serikat. Ia meraih gelar Doktor pada usia 27 tahun dengan disertasi berjudul "Elastisitas Surplus Beras yang Dapat Dipasarkan di Jawa-Madura".

Sebagai dosen di Fakultas Ekonomi UGM (1959-2003), salah satu jabatan penting dalam kariernya adalah Kepala Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan dan Kawasan (P3PK) UGM pada 1983-1994. Di bawah kepemimpinannya, P3PK secara intensif melakukan penelitian di bidang perdesaan bekerja sama dengan pemerintah daerah di seluruh Indonesia.

Pada periode 1987-1999, Mubyarto menjadi anggota MPR. Sejak 2002, ia menjabat sebagai Kepala Pusat Studi Ekonomi Pancasila (Pustep) UGM hingga wafat pada 2005. Pustep didirikan oleh UGM di bawah pimpinan Rektor Sofian Effendi untuk mengkaji dan mengembangkan konsep Ekonomi Pancasila, yang telah menjadi topik diskusi utama dalam ekonomi Indonesia sejak 1980.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai birokrat, Mubyarto pernah menjabat sebagai Penasihat Menteri Perdagangan (1968-1971), Asisten Kepala Bappenas (1993-1998), dan Staf Ahli Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Keuangan, dan Industri pada periode yang sama.

Sebagai seorang akademisi, Mubyarto dikenal karena ide dan gagasannya mengenai ekonomi kerakyatan. Konsep ekonomi kerakyatan yang dikembangkan oleh Mubyarto merupakan perwujudan lebih lanjut dari Ekonomi Pancasila yang pertama kali dicetuskan oleh Bung Hatta. Salah satu implementasi dari ekonomi kerakyatan yang dia inisiasi adalah kebijakan Inpres Desa Tertinggal (IDT).

Kebijakan IDT dirancang untuk mengatasi kemiskinan dengan memberikan hibah dana dari pemerintah kepada masyarakat untuk dikelola. Konsep hibah dana ini kemudian diadopsi dan diperluas dalam berbagai program pembangunan di Indonesia.

Mubyarto meninggal pada 24 Mei 2005 akibat penyakit jantung, dalam usia 67 tahun. Meskipun Mubyarto telah meninggal, kontribusinya terhadap perkembangan dan pembangunan ekonomi di Indonesia terus dikaji dan dikembangkan oleh para penerusnya.

SUKMA KANTHI NURANI | EIBEN HEIZER

Pilihan Editor: Mubyarto: Konglomerat Maunya Utangnya Dibebaskan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

8 jam lalu

Kepadatan kendaraan di area jalan menuju Taman Sari Keraton Yogyakarta Minggu (15/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.


Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

9 jam lalu

Ilustrasi kamar hotel. Freepik.com/Jannoon028
Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.


Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

15 jam lalu

Ratusan warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud yang digelar Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Halaman Masjid Gedhe Kauman, Yogyakarta, Kamis (28/9/2023).  (ANTARA/Luqman Hakim)
Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.


Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

1 hari lalu

Awan panas guguran Gunung Merapi, Minggu 17 Agustus 2024, pukul 12.27 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.


Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan sekaligus pencanangan kawasan Wanagama Nusantara yang berada di Zona Rimba Kota B Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Jumat, 13 September 2024.  Foto Sekretariat Presiden
Jokowi Canangkan Wanagama Nusantara, Hutan Pendidikan yang Dikelola UGM

Wanagama merupakan hutan pendidikan yang dikelola Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada. Kawasan hutan serupa yang dicanangkan Presiden Jokowi di IKN


Begini Rancangan Hutan Wanagama Seluas 621 Hektare di IKN, Bakal Dikelola UGM

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan sekaligus pencanangan kawasan Wanagama Nusantara yang berada di Zona Rimba Kota B Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), Ibu Kota Nusantara (IKN), Jumat, 13 September 2024. Dok. Sekretariat Presiden
Begini Rancangan Hutan Wanagama Seluas 621 Hektare di IKN, Bakal Dikelola UGM

Presiden Jokowi menandatangani piagam penanda inisiasi rancangan hutan riset dan pendidikan seluas 621 hektare di IKN.


Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

2 hari lalu

Gumuk Pasir di Parangtritis (geoparkjogja.jogjaprov.go.id)
Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.


Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

2 hari lalu

Wisatawan berjubel di depan Pasar Beringharjo. Mereka masih menikmati Kota Yogyakarta pada awal tahun, Rabu, 1 Januari 2020. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.


Dugaan Gibran di Balik Akun Kaskus Fufufafa dan Mahasiswa Soroti Pembangunan GIK UGM di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka menjelaskan tentang kegiatan blusukannya bersama Paslon wali kota dan wakil wali kota Solo, Respati Ardi-Astrid Widayani di Solo, Jawa Tengah, Selasa, 10 September 2024. TEMPO/Septhia Ryanthie
Dugaan Gibran di Balik Akun Kaskus Fufufafa dan Mahasiswa Soroti Pembangunan GIK UGM di Top 3 Tekno

Topik tentang dugaan Gibran Rakabuming Raka merupakan pemilik akun Kaskus bernama Fufufafa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

3 hari lalu

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.