INFO BISNIS - Beragam cara untuk meningkatkan daya saing produk usaha mikro dan kecil (UMK) di masyarakat. Selain dengan pembekalan kewirausahaan, pelatihan untuk meningkatkan mutu produk, maupun penerbitan sertifikasi mutu produksi. Salah satunya dengan sertifikasi halal bagi para pelaku usaha kecil.
Upaya itulah yang dilakukan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) dengan memberikan fasilitas sertifikasi halal bagi pelaku UMK yang menjadi mitra binaannya. Sebagaimana diberitakan, pemerintah akan memberlakukan sertifikasi halal bagi kalangan pengusaha UMK mulai Oktober 2026, yang sebelumnya akan diwajibkan per 18 Oktober 2024. Penundaan itu, menurut pemerintah untuk memberikan kesempatan yang lebih luas lagi kepada pelaku UMK untuk memproses dan mendapatkan sertifikasi halal.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie, mengatakan perusahaannya secara konsisten berupaya memastikan produk dari mitra binaannya memiliki kualitas yang baik dan halal untuk dikonsumsi masyarakat luas.
“Kami selalu berusaha memberikan pembinaan kepada para mitra binaan untuk menghasilkan produk terbaik. Salah satunya dengan melaksanakan program sertifikasi halal bagi mitra binaan produk makanan yang tergabung di Antam. Sudah dua kali program sertifikasi ini berjalan. Kali ini diikuti tiga puluh mitra binaan,” katanya.
Bersinergi dengan PT Sucofindo, Antam memberikan pendampingan sertifikasi halal kepada mitra binaan yang berasal dari Jakarta, Jawa Barat dan Sulawesi Tenggara. Para mitra UMK yang bergerak di sektor usaha makanan dan minuman itu berasal dari Kantor Pusat Antam, Unit Bisnis Pertambangan (UBP) Emas, dan UBP Nikel Kolaka. Puluhan pelaku usaha mikro binaan itu begitu bersemangat mengikuti berbagai rangkaian program sertifikasi halal.
“Sertifikasi halal dapat menjadi elemen pembeda yang kuat pada produk UMK, serta memberikan keunggulan dalam persaingan global karena memiliki potensi penjualan yang tinggi,” kata Faisal.
Menurut Faisal, proses sertifikasi halal akan dilaksanakan di bulan November, saat ini para mitra binaan yang mengikuti program sudah melaksanakan pelatihan, pengisian dokumen sertifikasi dan audit produk.
“Sertifikasi halal ini tidak hanya memberikan kepastian bagi konsumen yang mengkonsumsi, tetapi juga memberikan kepastian kehalalan produk bagi para mitra binaan produk makanan dan minuman,” katanya.
Pelaksanaan program sertifikasi halal ini, kata Faisal, sejalan dengan penerapan praktik environmental, social, and governance (ESG) terutama pada aspek sosial. Antam sebagai bagian dari Holding Industri Pertambangan MIND ID, senantiasa memberikan pendampingan kepada mitra binaannya.
“Tidak hanya dalam bentuk dana, kami juga memberikan pendampingan berupa partisipasi keikutsertaan kegiatan pameran, sertifikasi halal, dan juga pelatihan digital untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi para mitra binaan,” kata Faisal. (*)