TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur menjadi bendungan ke 44 yang diresmikan selama 10 tahun terakhir. "Air ke depan akan menjadi hal yang sangat penting bagi kehidupan. Bahkan ini akan jadi hal yang sangat penting untuk semua sektor, sehingga perlu manajemen pengelolaan air yang baik," ujar Joko Widodo di Lampung Timur, Senin, 26 Agustus 2024.
Jokowi mengatakan maka dengan diresmikannya Bendungan Margatiga di Kabupaten Lampung Timur pada hari ini, maka total telah ada 44 bendungan yang diresmikan selama 10 tahun terakhir oleh pemerintah. "Ini adalah bendungan ke 44 yang diresmikan dalam 10 tahun terakhir, dan ini bisa berfungsi untuk berbagai hal salah satunya sumber pembangkit listrik bagi masyarakat," katanya.
Dia menjelaskan saat ini pemerintah fokus untuk menyediakan sumber daya air bagi masyarakat di semua provinsi di Indonesia. "Dimana pun di semua provinsi sekarang ini yang menjadi fokus pemerintah yang pertama adalah untuk penyediaan air baku bagi kehidupan masyarakat. Kemudian penyediaan air bagi irigasi sawah yang dimiliki daerah pertanian," ucap Jokowi.
Kemudian yang ketiga adalah untuk mereduksi banjir bila di daerah tersebut masih terjadi banjir. "Sudah tujuh tahun bendungan ini dikerjakan, dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp 846 miliar. Kapasitas tampung 42,31 juta meter kubik, dan luas genangan 2.217,84 hektare diharapkan bendungan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat disini," tambahnya.
Diketahui dari 44 bendungan yang diresmikan selama 10 tahun yaitu di periode 2015-2024 dari target 61 bendungan, selain Bendungan Margatiga telah ada sejumlah bendungan yang dibangun serta diresmikan oleh Presiden Jokowi meliputi Bendungan Cipanas di Jawa Barat, Bendungan Sepaku di Kalimantan Timur.
Lalu Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat, Bendungan Karian di Banten, Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Bendungan Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara, dan berbagai bendungan lainnya di berbagai daerah di Indonesia.
Selain meresmikan bendungan Margatiga, Jokowi juga meresmikan Pasar Pasir Gintung Bandarlampung, Provinsi Lampung senilai Rp 38 miliar. "Sebelumnya pasar ini kurang tertata sehingga sudah saya perintahkan untuk membangun Pasar Pasir Gintung," kata Jokowi, pada peresmian Pasar Pasir Gintung, di Bandarlampung, Senin.
Jokowi menyebutkan pasar ini sangat ramai, itu menandakan denyut nadi perekonomian di masyarakat sekitar pasar dan adanya aktivitas jual beli. Menurut Jokowi, adanya kegiatan usaha yang produktif menunjukkan bahwa ekonomi di sebuah kota atau sebuah provinsi itu berjalan dengan baik.
"Pasar ini dibangun menghabiskan anggaran 38 miliar rupiah, uang yang tidak sedikit sehingga saya pesan kepada Bu Wali Kota dan seluruh pedagang agar pasar ini dirawat dengan sebaik-baiknya biar tetap rapi bersih," ujar Jokowi.
Ke depan, lanjutnya, konsumen atau masyarakat yang ingin membeli semua yang ada di pasar menjadi senang untuk selalu datang kembali ke pasar ini untuk berbelanja berbagai kebutuhan. Presiden Jokowi dalam kesempatan itu juga sempat berkeliling melihat aktivitas jual beli di Pasar Pasir Gintung, Bandarlampung.
Pilihan Editor: Diduga Tidak Periksa Barang Kaesang dan Erina Gudono, Bea Cukai Didesak Beri Penjelasan Publik