TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik pengusaha Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM yang baru di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam Pilpres 2024 itu menggantikan Bahlil Lahadalia yang diangkat menjadi Menteri ESDM.
Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju ini muncul lagi menjelang berakhirnya jabatan Presiden Jokowi pada Oktober mendatang. Artinya, Rosan hanya punya waktu dua bulan untuk menjalankan tanggung jawab dan tugasnya. Lantas apa target Rosan sebagai Menteri Investasi dalam kurun dua bulan tersebut?
1. Target investasi
Salah satu ambisi Rosan yang ingin digapainya selama menjadi Menteri Investasi di Kabinet Indonesia Maju yang akan berakhir Oktober mendatang adalah menggapai target investasi sebesar Rp 1.650 triliun pada 2024 sebagaimana dipatok Jokowi. Pihaknya optimis bisa memenuhi intensi itu.
“Insya Allah, saya sih selalu optimistis, ya,” kata Rosan.
Mantan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia ke-5 ini meyakini hal tersebut dengan alasan eks Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia beserta timnya sudah bekerja dengan sangat baik sebelumnya. Dengan demikian, dia dapat melanjutkannya dengan terarah.
“Karena tim pak Bahlil sudah bekerja sangat baik, sangat solid,” katanya.
Rosan juga optimistis bahwa target yang telah disusun oleh Bahlil merupakan target yang memang dapat dicapai. Eks Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia itu pun berjanji akan mengejar target-target tersebut.
“Saya selalu meyakini target yang sudah dicanangkan pak Bahlil dan timnya ini. Kami akan menyusun, mencoba mempercepat strategi itu sehingga target pada akhir tahun ini bisa tercapai secara keseluruhan,” ujar Rosan Roeslani.
Sementara itu, Bahlil mengungkapkan, pekerjaan rumah (PR) untuk Rosan adalah mengejar target investasi kuartal III 2024 yang harus tercapai 76 persen dari target keseluruhan tahun ini. Pada kuartal II, Bahlil melaporkan capaian investasi mencapai Rp 428,4 triliun. Jika dijumlahkan selama semester I 2024, total realisasi investasi tercatat Rp 829,9 triliun.
“PR-nya saya pikir target investasi di kuartal ketiga, sudah harus mencapai 76 persen. Sekarang sudah 50 koma sekian persen. Jadi, Oktober Pak Rosan sudah mengumumkan (capaian investasi) kuartal ketiga, sampai dengan Oktober,” ujar Bahlil.
Terhadap penggantinya, Bahlil juga optimis dengan kinerja Rosan Roeslani ke depan. Bahkan Bahlil menyebut Rosan Roeslani sebagai gurunya dan pasti akan lebih baik dibanding dia. “Pak Rosan Roeslani ini guru saya, percaya dia lebih baik.”
2. Dorong tata kelola genjot realisasi penamaan modal
Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Rosan Perkasa Roeslani usai serah terima jabatan menyatakan komitmennya mendorong tata kelola yang benar dalam menggenjot realisasi penanaman modal di Tanah Air. Rosan pun menggarisbawahi, dalam pelaksanaannya, penanganan investasi juga harus dilakukan bersama-sama dengan seluruh pihak terkait.
“Investasi itu kuenya terlalu besar kalau dikerjakan oleh hanya sedikit (pihak) atau negara. Harus kita kerjakan bersama-sama, tetapi dalam tata kelola yang benar, governance yang benar,” ujar Rosan dalam agenda serah terima jabatan sebagai menteri baru menggantikan Bahlil di Kantor Kementerian Investasi / BKPM, Jakarta Selatan pada Senin.
Untuk itu, kata Rosan, kerja sama pemerintah dengan dunia usaha harus terus ditingkatkan. Namun, harus tetap berada pada koridor yang semestinya. “Kebetulan sebelumnya saya adalah Ketua Umum Kadin 2015-2020. Tentunya kerja sama dengan dunia usaha harus ditingkatkan, dimaksimalkan.”
Rosan dilantik sebagai menteri sekitar dua bulan menjelang Jokowi lengser. Meskipun demikian, dia mengajak Kementerian Investasi yang resmi dipimpinnya per hari ini agar memberikan hasil yang terbaik.
“Memang tinggal dua bulan lagi. Tetapi dalam dua bulan ini, berikanlah yang terbaik. Jangankan dua bulan, kalau pun hanya satu hari atau satu minggu, berikanlah yang terbaik,” tutur dia.
Dalam waktu dua bulan ini, kata Rosan, dia akan melihat skala prioritasnya seperti apa. Dia akan membahasnya dalam rapat bersama pejabat eselon I dan II di Kementerian Investasi.
“Dan akan melihat program-program yang selama ini sudah ada dan dicanangkan oleh pak Bahlil, tentunya akan kami teruskan dan percepat akselerasinya,” kata Rosan.
Apabila diperlukan penyempurnaan, Rosan berjanji akan melakukannya. “Mungkin saya belum bisa berbicara lebih jauh.”
HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANNISA FEBIOLA
Pilihan Editor: Pesan Bos Apindo untuk Menteri Investasi Baru Rosan Roeslani