TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menyatakan mundur dari jabatannya, Rabu, 14 Agustus 2024. Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Saya mengundurkan diri dari posisi Dirjen IKP per 13 Agustus. Dan tentu saya akan melaksanakan kerja komunikasi publik dari luar pemerintahan," kata Usman, dalam keterangan pers di gedung lantai I Kementerian Komunikasi dan Informatika, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Agustus 2024.
Ia menuturkandilantik sebagai Dirjen IKP pada 10 Agustus 2021. Hari ini, kata dia, tepat 3 tahun 4 hari dirinya melaksanakan tugas komunikasi publik. Menurut dia, waktu tiga tahun terlalu singkat untuk pengabdian pada Indonesia. Karena pengabdian kepada bangsa dan negara, rakyat, itu seumur hidup. "Tetapi mencintai Indonesia bisa dari mana saja," ujarnya.
Pengangkatannya sebagai Dirjen IKP, kata dia, berdasarkan keputusan presiden. "Terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan persetujuan atas usulan kami untuk menaikkan tunjangan pranata humas sampai 100 persen pada 2022," ujarnya. Dia mengatakan sejak 2015 tunjangan pranata humas itu tidak pernah naik.
Tiga hari lalu, Usman memuji pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Dia memuji IKN akan mengantar Indonesia kepada kemajuan. "Kita semestinya berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo karena telah meletakkan landasan bagi Indonesia maju," kata dia dalam keterangan tertulis, Ahad, 11 Agustus lalu.
Ia mengatakan salah satu alasan pemindahan IKN agar pembangunan Indonesia tak bertumpu di Pulau Jawa, dan menyebabkan kesejahteraan tidak merata. "Pembangunan IKN menjadi langkah yang dipilih untuk pemerataan pembangunan dan ekonomi Indonesia," ucap dia, saat itu.
Ia menjelaskan bahwa ada empat tujuan pemindahan ibu kota Indonesia ke IKN Nusantara. Pertama, menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru. Kedua, menciptakan suatu kota cerdas, melalui penerapan konsep smart forest city, berkelanjutan dan inklusif. Ketiga, membentuk budaya kerja dan birokrasi lebih efisien.
Keempat, IKN merupakan simbol kebanggaan Indonesia. "Karena Istana Negara dan Istana Garuda di Nusantara dibangun 100 persen oleh bangsa Indonesia," tuturnya.
Pilihan Editor: Dugaan Data DPT Bocor, Kominfo: Data yang Beredar Mirip Data KPU