Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah BPOM, Semacam Badan Pengawas Obat dan Makanan Sudah Ada Sejak Zaman Kolonial Belanda

image-gnews
Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta menguji sampel takjil di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) DKI Jakarta menguji sampel takjil di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Senin, 3 April 2023. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM yang kita kenal saat ini memiliki sejarah panjang yang bermula dari zaman kolonial Belanda. Sejak dahulu, keberadaan lembaga ini telah menjadi bagian integral dari upaya pengawasan obat dan makanan di Indonesia, dengan peran yang terus berkembang seiring waktu.

Dilansir dari Repository UIN Sunan Kalijaga, pembentukan BPOM dapat ditelusuri kembali ke masa kolonial Belanda, di mana lembaga ini pertama kali dikenal dengan nama De Dient De Valks Gezonheid (DVG). 

Pada masa itu, DVG berada di bawah naungan perusahaan farmasi milik Belanda dan memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai produsen obat-obatan kimia dan sebagai pusat penelitian farmasi. DVG memainkan peran penting dalam memastikan ketersediaan obat-obatan yang aman dan efektif bagi masyarakat kolonial.

Setelah Indonesia merdeka, DVG resmi menjadi milik pemerintah Indonesia dan berubah nama menjadi Inspektorat Farmasi. Perubahan ini menandai awal dari pengawasan farmasi yang dikelola sepenuhnya oleh pemerintah Indonesia. Tiga tahun kemudian, Inspektorat Farmasi kembali mengalami perubahan nama menjadi Inspektorat Urusan Farmasi.

Pada 1976, terjadi perombakan besar-besaran dalam struktur organisasi ini, yang kemudian melahirkan Direktorat Jenderal Farmasi. Direktorat Jenderal Farmasi menjadi lembaga khusus yang bertanggung jawab atas pengawasan dan penelitian peredaran obat dan makanan di Indonesia. Lembaga ini bekerja sama dengan beberapa institusi terkait, seperti Departemen Kesehatan, Lembaga Farmasi Nasional, dan Industri Farmasi Negara.

Pada 1975, pemerintah Indonesia kembali melakukan perubahan dengan mengubah Direktorat Jenderal Farmasi menjadi Direktorat Jenderal Pengawas Obat dan Makanan. Dengan perubahan ini, cakupan tugas lembaga ini diperluas untuk mencakup pengawasan tidak hanya pada obat dan makanan, tetapi juga kosmetika, alat kesehatan, obat tradisional, narkotika, dan bahan berbahaya lainnya. 

Untuk mendukung tugas-tugas ini, dibentuklah unit pelaksana teknis, seperti Pusat Pemeriksaan Obat dan Makanan di pusat dan Balai Pengawas Obat dan Makanan di seluruh provinsi.

Sejarah BPOM mencapai titik penting pada 2000, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 yang kemudian diubah dengan Keppres Nomor 103 Tahun 2002, BPOM ditetapkan sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND). 

Status ini menjadikan BPOM sebagai lembaga independen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan dikoordinasikan dengan Menteri Kesehatan. Langkah ini diikuti oleh Keputusan Kepala BPOM Nomor 02001/SK/KBPOM pada tanggal 26 Februari 2001 yang mengatur organisasi dan tata kerja BPOM.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari laman resmi BPOM, seiring dengan kemajuan teknologi, perubahan teknologi produksi, sistem perdagangan internasional, dan gaya hidup konsumen tersebut yang meningkatkan risiko dengan implikasi yang luas pada kesehatan dan keselamatan konsumen. 

Maka, BPOM membentuk Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SisPOM) yang ditujukan untuk mampu mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk, termasuk melindungi keamanan, keselamatan dan kesehatan konsumennya baik di dalam maupun di luar negeri. 

Adapun, BPOM sendiri memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan tugas pengawasan Obat dan Makanan, BPOM menyelenggarakan fungsi:

  1. penyusunan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
  2. pelaksanaan kebijakan nasional di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
  3. penyusunan dan penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang Pengawasan Sebelum Beredar dan Pengawasan Selama Beredar;
  4. pelaksanaan Pengawasan Sebelum Beredar dan Pengawasan Selama Beredar;
  5. koordinasi pelaksanaan pengawasan Obat dan Makanan dengan instansi pemerintah pusat dan daerah;
  6. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
  7. pelaksanaan penindakan terhadap pelanggaran ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pengawasan Obat dan Makanan;
  8. koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM;
  9. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggug jawab BPOM;
  10. pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BPOM; dan 
  11. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan BPOM. 

2. Pengawasan Sebelum Beredar adalah pengawasan Obat dan Makanan sebelum beredar sebagai tindakan pencegahan untuk menjamin Obat dan Makanan yang beredar memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat/manfaat, dan mutu produk yang ditetapkan.

3. Pengawasan Selama Beredar adalah pengawasan Obat dan Makanan selama beredar untuk memastikan Obat dan Makanan yang beredar memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat/ manfaat, dan mutu produk yang ditetapkan serta tindakan penegakan hukum.

Pilihan Editor: Eks Pegawai BPOM Diduga Memeras untuk Lengserkan Kepala BPOM Penny Lukito

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

2 hari lalu

Ilustrasi dokter. Sumber: Getty Images/iStockphoto/mirror.co.uk
Cegah Perundungan, Menteri Budi Akan Atur Jam Kerja Peserta Didik PPDS

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin akan mengatur jam kerja peserta didik dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di rumah sakit.


BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

3 hari lalu

An illustration of a monkeypox vaccine. (ANTARA/Shutterstock/am/rst)
BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.


Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

4 hari lalu

Petugas medis memasuki Ruang Rawat Inap Infeksi Khusus Kemuning Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat, 5 September 2024. RSHS memastikan kesiapan penanganan Mpox di Jawa Barat, khususnya di Bandung. TEMPO/Prima Mulia
Penggunaan Darurat Tiga Vaksin Mpox Telah Disetujui WHO, Seberapa Manjur Melawan Virus Mpox?

Kementerian Kesehatan menyebut WHO telah menyetujui penggunaan darurat vaksin Mpox. Sejumlah studi terbaru juga telah menguji efikasinya.


Bahaya BPA: Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM soal Label

6 hari lalu

Ilustrasi orang membawa galon isi ulang. BPOM mengeluarkan regulasi terkait pelabelan bahaya BPA pada galon guna ulang polikarbonat. Dok. Freepik
Bahaya BPA: Industri Wajib Patuhi Peraturan BPOM soal Label

Pemerintah menaruh perhatian serius pada perlindungan konsumen.


Berbagi Vaksin Mpox dengan Afrika, Menteri Kesehatan: Bagian dari Diplomasi

13 hari lalu

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin saat Rakor Tingkat Menteri Tindak Lanjut Dukungan Bantuan Kemanusiaan Akibat Bencana Tanah Longsor di Prov. Enga, Papua Nugini di Kemenko PMK, Jakarta, 1 Juli 2024. Budi Gunadi Sadikin, pihaknya telah menyediakan lima kelompok bantuan kesehatan. Kelompok pertama berupa obat-obatan sebanyak 44 paket, kedua berbentuk makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita, ketiga merupakan obat-obatan khusus untuk malaria, keempat adalah hygiene kit atau perlengkapan kesehatan sebanyak 665 paket, dan bantuan water purifier (penjernih air) karena air bersih diperlukan di sana. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Berbagi Vaksin Mpox dengan Afrika, Menteri Kesehatan: Bagian dari Diplomasi

Menteri Kesehatan Budi Gunadi menyebut berbagi 5.000 dosis vaksin Mpox dengan negara-negara Afrika sebagai bagian dari diplomasi.


Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

13 hari lalu

Richard Lee. Foto: Instagram.
Richard Lee Kecam Laporan yang Menuding Skincare Kliniknya Berbahaya

Dokter Richard Lee membantah tuduhan produk skincare kliniknya mengandung bahan berbahaya dan disita BPOM.


Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi implan tulang. REUTERS
Sebab Tumor Tulang Bisa Sebabkan Kematian bila Didiamkan

Kasus tumor tulang sering terjadi pada umur 10-30 tahun. Namun pada banyak kasus ternyata cenderung dibiarkan sehingga kondisinya menjadi parah.


Menkes Puji Keberhasilan Bedah Telerobotik Pasien Pertama di Indonesia

17 hari lalu

Ilustrasi operasi. REUTERS
Menkes Puji Keberhasilan Bedah Telerobotik Pasien Pertama di Indonesia

Operasi bedah telerobotik kista ginjal berhasil dilakukan tim dokter di Bali atas pasien di Jakarta. Ada peran jaringan internet 5G di baliknya.


Vonis Produsen Obat Sirop Beracun Terlalu Ringan, BPOM: Kami Tidak Bisa Apa-apa

18 hari lalu

Vonis terhadap produsen obat sirop beracun dianggap terlalu ringan.
Vonis Produsen Obat Sirop Beracun Terlalu Ringan, BPOM: Kami Tidak Bisa Apa-apa

Kepala BPOM Taruna Ikrar berpendapat bahwa vonis terhadap produsen obat sirop beracun terlalu ringan. Tapi pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa.


Polisi Geledah Rumah Mantan Pegawai BPOM, Dugaan Soal Kasus Pemerasan

18 hari lalu

Tangkapan layar- Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Komisaris Besar Erdi A Chaniago. Foto: ANTARA/Laily Rahmawaty
Polisi Geledah Rumah Mantan Pegawai BPOM, Dugaan Soal Kasus Pemerasan

Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri menggeledah rumah mantan pegawai BPOM. Kasus dugaan pemerasan.