TEMPO.CO, Yogyakarta - Lebih dari seribu orang ikut ujian perekrutan pegawai PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) di Yogyakarta. Saat ini (Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta sedang menyelenggarakan psikotes untuk peserta rekrutmen eksternal tingkat SLTA, D3 dan D4 serta S1 tahun 2024 di Yogyakarta mulai 12-14 Agustus 2024.
Namun, di sela-sela perekrutan resmi itu, ada modus penipuan perekrutan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Sehingga masyarakat diminta hati-hati.
“Imbauan ini juga menyusul adanya hoaks berkaitan rekrutmen PT KAI di Jakarta berupa surat palsu terkait panggilan seleksi menjadi calon karyawan PT KAI yang beredar pada 10 Agustus 2024. KAI dengan tegas mengatakan bahwa surat tersebut palsu dan bukan surat panggilan resmi perusahaan,” kata Krisbiyantoro, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Selasa, 14 Agustus 2024.
Daop 6 Yogyakarta kembali mengingatkan masyarakat untuk terus waspada terhadap segala bentuk penipuan dengan modus rekrutmen KAI. Untuk mengantisipasi adanya penipuan, Daop 6 Yogyakarta mengimbau masyarakat lebih teliti dan kritis jika mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen ataupun undangan melakukan seleksi dengan persyaratan tambahan seperti penyediaan akomodasi dan transportasi.
Ia menyebut, PT KAI tidak pernah membuat surat undangan rekrutmen yang mengharuskan peserta menggunakan hotel dan transportasi tertentu yang telah disediakan. Rekrutmen KAI tidak menggunakan sistem refund, tidak bekerjasama dengan agen travel/transportasi atau penggantian biaya transportasi maupun akomodasi yang berkaitan dengan pelaksanaan rekrutmen.
“Semua informasi rekrutmen PT KAI sepenuhnya menggunakan website resmi dengan alamat e-recruitment.kai.id dan media sosial resmi perusahaan @keretaapikita atau @kai121. Jika menemukan info rekrutmen yang tidak bersumber dari sumber tersebut, agar masyarakat dapat mengabaikannya,” kata dia.
Rekrutmen PT KAI juga tidak dipungut biaya apapun dan KAI telah menerapkan ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan, maka dimohon untuk mengabaikan pihak atau oknum yang menjanjikan dapat membantu meluluskan peserta rekrutmen.
Pilihan Editor: Usai Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Para Menteri Bercanda tentang Kursi dan Bahlil