TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah tengah menyiapkan bahan bakar minyak atau BBM rendah sulfur untuk menekan polusi dikota-kota besar Indonesia, khususnya Jakarta.
PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan pelat merah minyak bumi dan gas yang akan mempersiapkan BBM rendah sulfur yang dicanangkan pemerintah. “BBM rendah sulfur masih proses penyiapan,” kata Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso melalui aplikasi perpesanan, Senin, 22 Juli 2024.
Fadjar belum mau menjelaskan detail perbedaan BBM sulfur dengan BBM subsidi yang ada saat ini. Ia juga enggan menjawab pertanyaan soal kemungkinan BBM sulfur juga mendapatkan suntikan subsidi dari pemerintah. “Untuk detailnya disampaikan kemudian, ya,” kata Fadjar.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana mengatakan pemerintah sedang mengkaji BBM rendah sulfur. Pemerintah mengambil langkah seiring isu polusi yang semakin tinggi di kota besar, seperti Jakarta. Ia berujar, bahan bakar kendaraan menjadi salah satu penyumbang masalah tersebut.
“(BBM) kita sulfur tinggi sampai 2.500. Padahal kalau mengikuti euro 4, sulfur 50. Kita 50 kali lipatnya,” kata Dadan ketika ditemui wartawan di Kementerian ESDM, Jumat, 19 Juli 2024. “Pemerintah mengkaji persiapan agar bahan bakar kita makin bersih.”
Selanjutnya: Dadan menuturkan, pemerintah memperhitungkan soal kesiapan dan ketersediaan suplai....