Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Juli Hari Koperasi Indonesia, Peran Penting R. Aria Wiraatmadja dan Bung Hatta

image-gnews
Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ini sejarah Hari Koperasi Indonesia. Pada 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan kongres nasional pertama di Tasikmalaya, Jawa Barat, yang menjadi tonggak sejarah bagi gerakan koperasi di tanah air. Kongres nasional pertama ini juga menetapkan 12 Juli sebagai Hari Koperasi Indonesia. 

Kongres ini merupakan awal dari upaya resmi untuk memajukan koperasi sebagai lembaga ekonomi yang berbasis pada prinsip gotong royong dan kerjasama antar anggota. Sejak itu, koperasi di Indonesia terus berkembang dan berkontribusi signifikan dalam berbagai sektor ekonomi, termasuk pertanian, perdagangan, dan industri.

Koperasi di Indonesia memiliki sejarah panjang yang bermula dari inisiatif R. Aria Wiraatmadja pada tahun 1896. Seperti yang dilansir dari Kemenkopukm, saat itu Aria Wiraatmadja, yang merupakan seorang Patih di Purwokerto, Jawa Tengah, mendirikan Bank Penolong dan Simpanan untuk membantu pegawai pribumi yang mengalami kesulitan ekonomi akibat eksploitasi kolonial. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan alternatif yang lebih adil dan berkelanjutan dibandingkan dengan rentenir yang mengenakan bunga pinjaman tinggi, sehingga membantu banyak orang yang terjebak dalam jeratan hutang.

Raden Aria Wiraatmadja. facebook.com

Langkah R. Aria Wiraatmadja ini kemudian mendapatkan dukungan dari De Wolff Van Westerrode, yang membantu mengembangkan inisiatif tersebut menjadi cikal bakal Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank Penolong dan Simpanan ini merupakan bentuk awal dari koperasi di Indonesia, yang bertujuan untuk memperbaiki nasib ekonomi masyarakat melalui prinsip gotong royong dan kerjasama.

Secara hukum, keberadaan koperasi di Indonesia mulai diakui melalui Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1965 tentang Perkoperasian. Undang-undang ini menjadi landasan bagi pengaturan dan pembinaan koperasi di Indonesia, mengakui peran penting koperasi dalam perekonomian nasional dan pembangunan masyarakat.

Seperti yang dilansir dari jurnal.untag-sby.ac.id, pada 1908, perkumpulan Budi Utomo mendirikan koperasi rumah tangga yang dipelopori oleh Dr. Sutomo dan Gunawan Mangunkusumo untuk memperbaiki kesejahteraan rakyat. Kemudian, pada 1911, H. Samanhudi dan H.O.S Cokroaminoto yang memimpin Serikat Dagang Islam (SDI) menyebarkan cita-cita toko koperasi. Mereka bertujuan untuk mengimbangi dan menentang kebijakan pemerintah kolonial Belanda yang memberikan banyak fasilitas dan keuntungan kepada pedagang asing. 

Namun, koperasi yang didirikan oleh Budi Utomo dan SDI tidak mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pengetahuan tentang pengelolaan koperasi, pengalaman berusaha, kejujuran, dan penelitian mengenai bentuk koperasi yang cocok diterapkan di Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kemudian pada 12 Juli 1947, dalam Kongres Koperasi Indonesia I di Tasikmalaya, dibentuklah Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Pada 1961, Musyawarah Nasional Koperasi I (MUNASKOP I) diselenggarakan di Surabaya untuk membahas pelaksanaan ekonomi terpimpin.

Pemerintah kemudian mengeluarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perkoperasian. Undang-undang ini kemudian digantikan oleh Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian yang masih digunakan hingga sekarang.

Masih dilansir dari jurnal.untag-sby.ac.id, Indonesia memiliki lembaga yang mengurus koperasi, yaitu Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), yang didirikan oleh Mohammad Hatta atau Bung Hatta. Ia juga dikenal sebagai Bapak Koperasi Indonesia atas jasanya dalam bidang ini. 

Bung Hatta mendapat julukan tersebut berkat peran, ceramah, tulisan, dan buah pemikirannya yang tertuang dalam berbagai karya ilmiah mengenai ekonomi dan koperasi. Salah satu karyanya adalah buku berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun yang terbit pada1971.

Koperasi di Indonesia berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Jumlah koperasi di Indonesia telah mengalami peningkatan, dengan 127.124 koperasi aktif tercatat pada 2021. Ini mencerminkan perkembangan positif badan usaha koperasi di Indonesia.

Namun, memasuki tahun 2000-an hingga sekarang, koperasi di Indonesia cenderung masih berjalan di tempat karena berbagai faktor penghambat yang masih menghambat perkembangannya.

Pilihan Editor: R. Aria Wiraatmadja Dirikan Koperasi Pertama di Indonesia 136 Tahun Lalu, Ini Alasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ada Demo Tolak RUU Pilkada, Zulhas Temani Gibran Tinjau Koperasi Susu Sapi di Lembang

15 jam lalu

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka membantu membagikan paket makanan kepada siswa saat meninjau simulasi program makan bergizi gratis di SD Negeri Tugu, Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 Juli 2024. Program makan bergizi gratis masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 sebagai upaya pemerintah mempersiapkan generasi emas Indonesia sejak dini. ANTARAFOTO/Maulana Surya.
Ada Demo Tolak RUU Pilkada, Zulhas Temani Gibran Tinjau Koperasi Susu Sapi di Lembang

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mendampingi Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka meninjau koperasi susu di Lembang.


Jokowi Perintahkan Supratman Bereskan Revisi UU Perkoperasian

2 hari lalu

Politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas saat dilantik menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin 19 Agustus 2024. Supratman menggantikan  Yasonna Laoly  dari Partai PDI Perjuangan. Supratman adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024. Ia baru digantikan, Wihadi Wiyanto, kolega dari Partai Gerindra, dari posisi Ketua Badan Legislasi DPR pada 6 Agustus lalu. Pergantian komposisi Kabinet Indonesia Maju ini muncul lagi menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi. Pada 18 Juli 2024, Jokowi mengganti susunan wakil menteri dengan menunjuk dua orang dekat Presiden terpilih Prabowo Subianto, Thomas Djiwandono dan Sudaryono sebagai Wakil Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Pertanian. TEMPO/Subekti.
Jokowi Perintahkan Supratman Bereskan Revisi UU Perkoperasian

Supratman mengatakan Jokowi ingin menyelesaikan Revisi UU Perkoperasian demi kepastian hukum dan dukungan terhadap koperasi.


Kewenangan Bertambah Pasca UU P2SK, Apa Saja Persiapan OJK?

4 hari lalu

Logo OJK. wikipedia.org
Kewenangan Bertambah Pasca UU P2SK, Apa Saja Persiapan OJK?

Setelah penerapan UU P2SK, OJK menjadi lembaga dengan tugas dan tanggung jawab yang terbesar di antara otoritas sektor keuangan lain di seluruh dunia.


Biografi Bung Hatta, Gelar Tak Henti Didapatnya Sampai Akhir Hayat

7 hari lalu

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
Biografi Bung Hatta, Gelar Tak Henti Didapatnya Sampai Akhir Hayat

Bung Hatta terus mendapat penghargaan sampai akhir hayatnya, di ujung usia ia pernah mengajar di UGM dan menjadi narasumber di berbagai seminar.


Pemikiran Proklamator Bung Hatta tentang Ekonomi Kerakyatan dan Demokrasi Kerakyatan

7 hari lalu

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
Pemikiran Proklamator Bung Hatta tentang Ekonomi Kerakyatan dan Demokrasi Kerakyatan

Konsep ekonomi kerakyatan adalah sebuah ideologi "jalan tengah" yang digagas Bung Hatta menanggapi kegagalan komunisme dan liberalisme saat itu.


Netizen Bandingkan Koleksi Gibran dengan Bung Hatta: Mainan Vs Buku

34 hari lalu

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengemasi barang miliknya di meja kerja Balai Kota Solo usai mengajukan surat pengunduran diri ke DPRD Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa, 16 Juli 2024. Gibran mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Wali Kota Solo setelah dirinya ditetapkan KPU sebagai Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024 dan akan dilantik pada 20 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Netizen Bandingkan Koleksi Gibran dengan Bung Hatta: Mainan Vs Buku

Gibran Rakabuming Raka menjadi sorotan karena mengoleksi mainan di ruang kerja Wali Kota Solo. Dibandingkan dengan Bung Hatta yang koleksi buku.


Pemkab Trenggalek Gelar Upacara HUT Koperasi ke-77

38 hari lalu

Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin memberi sambutan di upacara peringatan Hari Koperasi ke-77 di Pendopo Manggala Praja Nugraha pada hari Jumat, 12 Juli 2024. Dok. Pemkab Trenggaleek
Pemkab Trenggalek Gelar Upacara HUT Koperasi ke-77

Pemerintah Kabupaten Trenggalek menggelar upacara peringatan Hari Koperasi ke-77 di Pendopo Manggala Praja Nugraha pada hari Jumat, 12 Juli 2024.


Hari Puncak Koperasi Nasional, Menko Airlangga Minta Dekopindo Libatkan Anak Muda

40 hari lalu

Menko Airlangga saat memberikan sambutan dalam acara puncak perayaan hari koperasi nasional di Batam, Jumat, 12 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Hari Puncak Koperasi Nasional, Menko Airlangga Minta Dekopindo Libatkan Anak Muda

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta agar koperasi mengutamakan anak muda dan digitalisasi.


Bamsoet Dorong Koperasi Kembali Menjadi Soko Guru Perekonomian Nasional

41 hari lalu

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat memberi sambutan secara daring pada Seminar Nasional Peringatan Hari Koperasi ke-77 yang diselenggarakan Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) di Batam, Kamis 11 Juli 2024.
Bamsoet Dorong Koperasi Kembali Menjadi Soko Guru Perekonomian Nasional

Gagasan semangat kebersamaan untuk membantu perekonomian rakyat, terutama golongan ekonomi lemah yang menjadi inti dari gerakan koperasi.


Kisah Raden Aria Wirjaatmadja, Pelopor Koperasi di Hindia Belanda

41 hari lalu

Raden Aria Wiraatmadja. facebook.com
Kisah Raden Aria Wirjaatmadja, Pelopor Koperasi di Hindia Belanda

Gerakan koperasi sudah ada sejak 129 tahun, sebelum Indonesia merdeka.