Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menengok Kriteria Orang Miskin Menurut BPS

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kemiskinan. Dok. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Ilustrasi kemiskinan. Dok. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa jumlah penduduk atau orang miskin di Indonesia pada Maret 2024 mencapai 9,03% atau sekitar 25,22 juta orang.

Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 0,33% atau 680 ribu orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Plt Sekretaris Utama BPS Imam Machdi menyatakan bahwa tingkat kemiskinan pada Maret 2024 ini lebih rendah dibandingkan kondisi sebelum pandemi COVID-19.

Penurunan tingkat kemiskinan lebih signifikan terjadi di pedesaan, yaitu sebesar 0,43%, dibandingkan di perkotaan yang hanya turun sebesar 0,20%. Pada Maret 2024, tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 11,79%, sedangkan di perkotaan sebesar 7,09%.

Imam juga menyebutkan bahwa garis kemiskinan mengalami kenaikan sebesar 5,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini dipengaruhi oleh meningkatnya harga komoditas pokok yang banyak dikonsumsi oleh orang miskin. Berdasarkan komponen pembentuknya, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan dengan komoditas non-makanan.

Masyarakat yang dikategorikan sebagai orang miskin menurut BPS adalah mereka yang pengeluarannya berada di bawah garis kemiskinan. Pada Maret 2024, garis kemiskinan di Indonesia ditetapkan sebesar Rp 582.932 per kapita per bulan.

Garis kemiskinan ini mayoritas dipengaruhi oleh komponen makanan yang merupakan komoditas utama pengeluaran masyarakat, dengan porsi mencapai 74,44%, sementara komoditas non-makanan hanya 25,56%.

Di perkotaan, garis kemiskinan pada Maret 2024 adalah sebesar Rp 601.870, naik dari Rp 569.290 pada Maret 2023. Di pedesaan, garis kemiskinan pada Maret 2024 sebesar Rp 556.870, naik dari Rp 525.050 pada Maret 2023.

Menurut situs resmi BPS, dalam mengukur tingkat kemiskinan, mereka menggunakan konsep kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar (basic needs approach) yang mengacu pada Handbook on Poverty and Inequality yang disusun oleh Bank Dunia. Metode ini mendefinisikan kemiskinan sebagai ketidakmampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan yang diukur dari sisi pengeluaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seseorang dikategorikan orang miskin apabila rata-rata pengeluaran per kapita per bulan berada di bawah garis kemiskinan (GK), yang terdiri dari garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan non-makanan (GKNM). GK mencerminkan nilai minimum pengeluaran yang diperlukan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pokok hidup selama sebulan.

GKM adalah nilai pengeluaran minimum dari 52 komoditi dasar untuk kebutuhan makanan yang setara dengan 2100 kilokalori per kapita per hari, berdasarkan hasil Widyakarya Pangan dan Gizi 1978. Penyetaraan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan dilakukan dengan menghitung harga rata-rata kalori dari 52 komoditi tersebut.

GKNM mencakup nilai kebutuhan minimum dari komoditi-komoditi non-makanan terpilih, termasuk perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Jenis barang dan jasa non-makanan yang dipilih mengalami perkembangan dan penyempurnaan dari tahun ke tahun sesuai dengan perubahan pola konsumsi penduduk.

Selain itu, dalam mengukur tingkat ketimpangan, BPS menggunakan persentase pengeluaran kelompok 40 persen penduduk terbawah berdasarkan Ukuran Bank Dunia. Ada tiga kriteria tingkat ketimpangan menurut ukuran ini:

1. Ketimpangan tinggi: jika persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen penduduk terbawah kurang dari 12 persen.
2. Ketimpangan sedang: jika persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen penduduk terbawah antara 12 hingga 17 persen.
3. Ketimpangan rendah: jika persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen penduduk terbawah lebih dari 17 persen.

BPS.GO.ID

Pilihan editor: 25 Juta Penduduk Indonesia Hidup Miskin, BPS: Terbanyak di Jawa dan Sumatera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin Indonesia 25,22 Juta Orang, Berikut 9 Kriteria Penduduk Miskin

16 jam lalu

Warga beraktivitas di kawasan Kebon Melati, Jakarta, Kamis, 17 Februari 2022. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem mencapai tiga juta penduduk pada tahun 2023 mendatang. ANTARA/Asprilla Dwi Adha
BPS Sebut Jumlah Penduduk Miskin Indonesia 25,22 Juta Orang, Berikut 9 Kriteria Penduduk Miskin

BPS menyebut bahwa saat ini jumlah penduduk miskin 25,22 juta. Berikut 9 kriteria penduduk miskin berdasarkan Keputusan Menteri Sosial.


BPS Catat Deflasi Juni Mencapai 0.08 Persen, Ini dampaknya Bagi Perekonomian

1 hari lalu

Pedagang menuang beras eceran yang dijual di salah satu kios di Pasar Rumput, Jakarta, Senin 3 Juni 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Mei 2024 mencapai 2,84 persen secara tahunan (yoy) dan deflasi sebesar 0,03 persen secara bulanan (mtm) dengan komoditas penyumbang utama inflasi bulan lalu adalah harga beras. TEMPO/Tony Hartawan
BPS Catat Deflasi Juni Mencapai 0.08 Persen, Ini dampaknya Bagi Perekonomian

BPS mencatat perekonomian Indonesia pada Juni 2024 mengalami deflasi 0,08. Berikut proyeksi dampaknya bagi perekonomian.


BPS Catat Adanya Deflasi Bulanan 0,08 Persen Pada Juni 2024, Apa Bedanya dengan Inflasi?

1 hari lalu

Aktivitas pedagang di Pasar Rawamangun, Jakarta, Senin, 23 Mei 2022. Komoditas bawang, cabai, gula, dan telur ayam mengalami tren kenaikan dalam satu minggu terakhir. TEMPO/Muhammad Hidayat
BPS Catat Adanya Deflasi Bulanan 0,08 Persen Pada Juni 2024, Apa Bedanya dengan Inflasi?

Kelompok yang memberikan kontribusi terbesar terhadap deflasi bulanan adalah makanan, minuman, dan tembakau dengan deflasi 0,49 persen.


Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25 Juta Jiwa, Ini Kriteria dan Batasan Garis Kemiskinan

2 hari lalu

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Penduduk Miskin Indonesia Mencapai 25 Juta Jiwa, Ini Kriteria dan Batasan Garis Kemiskinan

BPS sebut penduduk miskin Indonesia mencapai 25,22 juta jiwa. Apa kriteria penduduk miskin dan garis kemiskinan?


20 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak, Jatim Pertama

2 hari lalu

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
20 Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak, Jatim Pertama

BPS merilis data tingkat kemiskinan di Indonesia per Maret 2024, Jawa Timur ada di posisi pertama provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak


Dua Puluh Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak, Jatim Pertama

3 hari lalu

Aktivitas warga yang tinggal di pemukiman padat pinggiran kali kawasan Kebon Kacang, Jakarta, Selasa, 30 Mei 2023. Jumlah penduduk miskin ekstrem berkurang dari 5,80 juta jiwa pada bulan Maret 2021 menjadi 5,59 juta jiwa pada bulan Maret 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Dua Puluh Provinsi dengan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak, Jatim Pertama

BPS merilis data tingkat kemiskinan di Indonesia per Maret 2024, Jawa Timur ada di posisi pertama provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbanyak


Harga Beras dan Gabah Naik pada Juni, BPS Laporkan Nilai Tukar Petani Meningkat

3 hari lalu

Petani menggunakan alat tradisional untuk merontokkan gabah saat panen di Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Minggu, 28 April 2024. Seiring periode panen raya pada bulan April, Bulog mulai menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Tempo/Budi Purwanto
Harga Beras dan Gabah Naik pada Juni, BPS Laporkan Nilai Tukar Petani Meningkat

BPS melaporkan terjadi kenaikan harga beras dan gabah pada Juni 2024. Kenaikan ini dibarengi peningkatan angka nilai tukar petani


Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat Tahun Ini, Tertinggi Sejak Covid-19

3 hari lalu

Penumpang berjalan setibanya di Terminal Kedatangan Domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu, 27 Mei 2023. Gubernur Bali I Wayan Koster menilai harga tiket pesawat udara saat ini masih mahal sehingga menghambat pemulihan arus kedatangan wisatawan domestik ke Pulau Bali pascapandemi. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Kunjungan Wisatawan Mancanegara Meningkat Tahun Ini, Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara sejak Januari-Mei 2024 mencapai 5,2 juta orang, akumulasi tersebut tertinggi sejak pandemi Covid-19


25 Juta Penduduk Indonesia Hidup Miskin, BPS: Terbanyak di Jawa dan Sumatera

3 hari lalu

Warga tengah beraktivitas pagi di bantaran rel kereta kawasan Cideng, Jakarta, Rabu 7 Februari 2024. Pemerintah menargetkan angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi 0 persen pada 2024, setelah mengalami penurunan 1,12 persen pada 2023. TEMPO/Tony Hartawan
25 Juta Penduduk Indonesia Hidup Miskin, BPS: Terbanyak di Jawa dan Sumatera

BPS Mencatat jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga Maret 2024 sebanyak 25,22 juta orang. Jumlah terbanyak di Jawa dan Sumatera.


Deflasi Juni Mencapai 0,08 Persen, BPS Beberkan Pemicunya

3 hari lalu

Pekerja tengah memilah bawang merah di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkap penyebab harga bawang merah mendadak melesat bahkan ada yang sampai jadi Rp 84 ribu per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Deflasi Juni Mencapai 0,08 Persen, BPS Beberkan Pemicunya

BPS mencatat perekonomian Indonesia pada Juni 2024 mengalami deflasi 0,08 persen dibanding bulan sebelumnya.