Kerusakan Lanjutan Smelter ITSS
Ledakan berulang kembali terjadi di tungku smelter feronikel PT ITSS pada Kamis, 13 Juni 2024, pukul 22.00 Wita. Ledakan itu menyebabkan dua karyawan terluka. Dua korban ini langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bungku. Perusahaan membantah kecelakaan diakibatkan oleh ledakan pada tungku smelter ITSS.
Sumber Ledakan dari Terak Baja
Perusahaan membantah kerusakan itu akibat ledakan smelter. Kecelakaan ini terjadi karena semburan uap panas ketika karyawan membersihkan ceceran terak baja di lantai pabrik. Pembersihan lantai dilakukan dengan pemotongan terak baja.
Setelah dipotong, tiba-tiba seorang karyawan menyiram air pada terak baja untuk pendinginan. Penyiraman air itu mengakibatkan sumburan uap panas keluar dan mengenai dua orang karyawan. Semburan inilah mengakibatkan karyawan ITTS ini terkena imbas dan mengalami luka serius.
“Sekali lagi kami tegaskan bahwa itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik,” kata Manager Media Relations PT IMIP, Dedy Kurniawan.
PT ITSS merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi stainless steel dan pengolahan mineral logam. Perusahaan itu memiliki kantor pusat di Gedung Wisma Mulia Lantai 41, Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 42, Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Data ini diketahui dari situs Minerba One Data Indonesia (MODI), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
PT ITSS memperoleh Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi Khusus (IUP OPK) mulai 15 Oktober 2019 hingga 15 Oktober 2049. Perusahaan ini diproyeksikan menghasilkan stainless steel sebanyak 1 juta ton per tahun. Tsingshan Group, selaku pemegang saham mayoritas perusahaan bersama Bintang Delapan Group telah menanamkan modal senilai US$ 6 miliar atau sekitar Rp92,8 triliun untuk investasi di kawasan industri Morowali.
Pilihan Editor: Freeport Kirim Perdana Konsentrat Tembaga ke Smelter Gresik, Tony Wenas: Mewujudkan Hilirisasi