TEMPO.CO, Sukoharjo - Kalangan pengusaha Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia atau PSMTI berharap dapat bertemu dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mendiskusikan tentang masa transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo Subianto sebagai Presiden RI Periode 2024-2029.
Keinginan PSMTI itu diungkapkan oleh Ketua Umum Sekabel (Sedulur Kayu Mebel dan Pengusaha) Indonesia, Setyo Wisnu Broto, saat ditemui seusai pertemuannya dengan Jokowi di Mal The Park Solo Baru, Sukoharjo, Jawa Tengah, Ahad, 16 Juni 2024.
"Dalam pertemuan dengan Pak Jokowi tadi saya sampaikan juga keinginan dari teman-teman pengusaha di PSMTI yang meminta waktu agar bisa bertemu langsung dengan beliau," ujar Setyo.
Dalam pertemuan dengan Jokowi nantinya, dia mengatakan PSMTI yang beranggotakan hampir 30 juta pengusaha skala menengah dan besar itu ingin mempertanyakan beberapa hal seputar masa transisi pemerintahan tersebut.
"Pengusaha-pengusaha ini sangat sensitif terhadap isu-isu politik, sehingga memberikan perhatian khusus terhadap proses transisi kepemimpinan dari Pak Jokowi ke Pak Prabowo," ungkap dia.
Setyo mengatakan para pengusaha Tionghoa itu juga memberikan perhatian tersendiri terhadap pengunduran diri Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe.
"Dan di masa transisi ini ada kejadian Kepala OIKN Bambang Susantono, dan Wakil OIKN Dhony Rahajoe mengundurkan diri dan itu menjadi concern bagi para pengusaha PSMTI ini," tutur dia.
Menanggapi keinginan PSMTI tersebut, Setyo mengatakan, Jokowi berjanji akan mencari waktu untuk bisa bertemu dengan para pengusaha itu.
"Kata beliau (Jokowi) akan diagendakan," katanya.
Pilihan Editor: Puncak Libur Idul Adha, Garuda Indonesia dan Citilink Angkut 73 Ribu Penumpang Lebih