CEO Qasir.id Rachmat Anggara mengatakan peran perusahaan akan semakin optimal jika bersinergi dengan para pemangku kepentingan, salah satunya pihak bank.
Hingga periode Mei 2024, perseroan mencatat pembiayaan UMKM BSI mencapai Rp 46,60 triliun. Angka tersebut tumbuh 13,41 persen secara tahunan (year on year/yoy) dan mampu menyerap UMKM lebih dari 321 ribu nasabah.
Pada kuartal I 2024, secara total, penyaluran pembiayaan BSI mencapai Rp 247 triliun atau tumbuh 15,89 persen yoy.
Untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI telah menyalurkan Rp 59,2 triliun pada periode yang sama yang didominasi oleh sektor UMKM sebesar Rp 46,6 triliun.
Kemudian dari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BSI mengalami pertumbuhan signifikan mencapai Rp 297 triliun atau tumbuh 10,43 persen yoy.
Kinerja DPK itu ditopang oleh dominasi dana murah, yang mana tabungan tumbuh 8,75 persen dan giro tumbuh hingga 10,52 persen.
Pada tiga bulan pertama tahun ini, BSI telah mencetak laba senilai Rp 1,71 triliun. Sementara itu, aset perusahaan tumbuh positif, yakni sebesar 14,25 persen dengan nilai Rp 358 triliun.
Pilihan Editor: Muhammadiyah Tak Ingin Tergesa-gesa Soal IUP, Ini Sikap Ormas Keagamaan Lain