Ia menegaskan komitmen Indonesia AirAsia untuk terus meningkatkan strategi keberlanjutan dan kelangsungan perusahaan. Langkah strategis ini tidak hanya menguntungkan perusahaan, tetapi juga turut membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas industri penerbangan di Tanah Air.
Per Maret 2024, Indonesia AirAsia melayani 33 rute, termasuk 12 rute domestik dan 21 rute internasional. Tingkat ketepatan waktu (OTP/On Time Performance) meningkat 14 persen dari 73 persen pada kuartal pertama 2023 menjadi 87 persen pada kuartal pertama 2024.
Tingkat keterisian penumpang (load factor) pada kuartal pertama 2024 tercatat sebesar 83 persen, meningkat 2 persen dari kuartal pertama 2023.
Jumlah penerbangan selama kuartal pertama 2024 tercatat sebanyak 10,874 penerbangan meningkat sebesar 30 persen dari kuartal pertama 2023. Total penumpang tercatat sebanyak 1,63 juta atau meningkat sebesar 33 persen dari kuartal pertama 2023.
Secara operasional, AAID/CMPP mengalami kerugian sebesar Rp 702,62 miliar. Setelah ditambah dengan beban keuangan dan pajak, total kerugian yang dicatatkan perusahaan mencapai Rp 1,08 triliun.
Berdasarkan laporan neraca AAID/CMPP akhir Desember 2023, kas perusahaan senilai Rp 56,25 miliar, naik lebih dari dua kali lipat dari awal tahun karena pertumbuhan kas dari aktivitas operasional yang meningkat. Aset AAID/CMPP tercatat sebesar Rp 6,12 triliun, tumbuh 14,17 persen, sementara liabilitas AAID/CMPP mencapai Rp 14,02 triliun, naik 15,17 persen year-on-year (yoy).
Pilihan Editor: Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin