Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Reporter

Editor

Agung Sedayu

image-gnews
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Ilustrasi difabel. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel. Alasannya karena banyak diantara mereka yang memiliki keterbatasan usaha. 

"Kalau mereka (difabel) mau mengakses KUR akan kita prioritaskan penyalurannya," ujar Asisten Deputi pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Gede Edy Prasetya, dalam acara temu wicara nasabah KUR di Garut, Kamis 2 Mei 2024.

Menurut dia, nasabah disabilitas baru mencapai satu persen. Jumlah total nasabah KUR hingga Mei ini telah mencapai sebanyak 1,5 juta. Karena itu, Kementerian mendorong untuk lebih banyak lagi penyaluran kredit di kalangan disabilitas. 

Selain kemudahan, difabel juga mendapatkan pendampingan teknis dalam menjalankan usahanya. Bahkan menjadi prioritas dalam penyaluran dana corporate social responsibility (CSR). "Bantuannya seperti mesin produksi, agar mereka lebih produktif lagi," ujar Gede.

Gede mengaku realisasi penyaluran KUR hingga Mei ini telah mencapai Rp 90 triliun dari alokasi Rp 287 triliun. Jumlah target nasabah sendiri telah mencapai 90 persen dari 1,8 juta atau sekitar 1,55 juta nasabah. Diharapkan penyerapan KUR ini bisa sesuai target hingga bulan September. "Sebanyak 49 persen nasabahnya perempuan dan kebanyakan lulusan SD (sekolah dasar)" ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pasangan suami istri difabel, Adhari Zilvandana, 36 tahun dan Imas Nurhayati, 34 tahun, merupakan salah satu nasabah penerima KUR dari Bank Syariah Indonesia di Kabupaten Sumedang. Mereka mendapatkan KUR pada 2022 sebesar Rp 35 juta. 

Pasangan yang mengalami tuna rungu dan tuna wicara ini menggeluti usaha di bidang desain grafis printing. Produk yang dihasilkannya berupa mug, kaos dan bantal. Hasil karya mereka dipasarkan melalui marketplace secara online. "Terima kasih, semoga usaha kami berkah," ujar Imas terbata-bata. 

Marketing BSI, Aji Agus Salim, menilai perkembangan usaha Adhari terlihat ada peningkatan. Bahkan jumlah tenaga kerjanya pun mengalami penambahan hingga mencapai lima orang. Para pekerja ini semuanya berasal dari kalangan disabilitas. "Kami selalu berkomunikasi agar terus lebih baik, apalagi yang difabel cuma satu nasabah di kami," pungkasnya.

Pilihan Editor: Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

33 menit lalu

Ilustrasi Membeli Mobil. shutterstock.com
Cegah Kerugian Saat Kredit Mobil, Perhatikan 5 Tips Berikut

Untuk ajukan kredit mobil ada beberapa hal perlu diperhatikan. Salah satunya mengukur kemampuan finansial jangka pendek maupun panjang. Apa lagi?


Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Sejumlah karya seniman difabel dari berbagai provinsi di Indonesia ditampilkan dalam pameran bertajuk Jumangkah di Taman Budaya Yogyakarta 14-22 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.


Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

3 hari lalu

PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna). banksampoerna.com
Penyaluran Kredit Bank Sampoerna Naik 13 Persen

Penyaluran kredit Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) pada kuartal I 2024 sebesar Rp 11,6 triliun. Naik 13,2 persen.


Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

4 hari lalu

Cerita suka-duka pengelola kafe difabel menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.
Cerita Kedai Kopi Difabel di Jalan Kendal

Pramusaji dan barista kedai kopi difabel di Jalan Kendal menceritakan suka-duka menghadapi pelanggan yang tak menyadari bahwa mereka tuli.


Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

5 hari lalu

Gedung Bank Mandiri di Jakarta
Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

15 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

15 hari lalu

Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. TEMPO/Amston Probel
OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.


Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

16 hari lalu

Logo Bank Mandiri. Free Vector CDR
Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.


Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

16 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.


BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

17 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.