TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memprediksi perputaran ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif selama Lebaran 2024 mencapai Rp 276,11 triliun.
Hal ini seiring pergerakan masyarakat yang diprediksi Kementerian Perhubungan meningkat dari 123,8 juta orang pada Lebaran 2023 menjadi 193,6 juta orang pada Lebaran tahun ini.
Deputi Bidang Kajian Strategis Kemenparekraf Dessy Ruhati menuturkan, ada tiga provinsi dengan pergerakan wisatawan Nusantara terbanyak. Ketiga daerah tersebut adalah Jawa Tengah sekitar 61,6 juta orang, Jawa Timur 37,6 juta orang, dan Jawa Barat 32 juta orang.
"Berdasarkan kajian yang sedang kami lakukan dan terus berlanngsung, momen (liburan) Lebaran ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional kuartal I dan II sekitar 5 persen," kata Dessy di Jakarta, Senin, 1 April 2024.
Hal tersebut, kata Dessy, ditandai dari dua indikator utama, yaitu peningkatan konsumsi dan peningkatan pergerakan masyarakat. Ia menuturkan, peningkatan konsumsi masyarakat dipengaruhi jumlah kebutuhan uang tunai yang meningkat 4,65 persen dibanding realisasi 2023.
"Pemerintah juga menggelontorkan Bansos (bantuan sosial) hingga Juni 2024 dan BLT (bantuan langsung tunai) yang disalurkan Januari-Maret 2024," kata Dessy.
Faktor pendukung berikutnya, menurut Dessy, kebijakan pemberian tunjangan hari raya alias THR 100 persen untuk aparatur sipil negara (ASN).
Sementara itu, peningkatan pergerakan masyarakat didukung kebijakan cuti bersama sejak 8 April hingga 15 April 2024. Selain itu, ada kebijakan pengambilan cuti tahunan bagi ASN untuk libur Lebaran 2024.
Pilihan Editor: OJK Umumkan Restruktursisasi Kredit Perbankan Covid-19 Berakhir, Begini Artinya Bagi Pelaku Usaha