TEMPO.CO, Jakarta - Polri akan menggelar Operasi Ketupat 2024 untuk menjaga keamanan dan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran, dimulai sejak 4 hingga 16 April 2024.
Setelah Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024, Kepala Polri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo mengatakan, operasi ketupat akan berlangsung kurang lebih selama 13 hari, dimulai sejak 4 April hingga 16 April 2024. Ia juga menjelaskan sebelum atau sesudah operasi itu, kepolisian juga menyiapkan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD).
“Sebagaimana kita ketahui bahwa operasi ketupat 2024 merupakan operasi pelayanan program arus mudik dan balik yang akan dilaksanakan kurang lebih 13 hari mulai dari 4 April sampai dengan tanggal 16 April, yang sebelumnya juga didahului dengan KRYD dan nanti pasca operasi ketupat biasanya kita juga melaksanakan hal yang sama,” kata Sigit melansir dari humas.polri.go.id, 27 Maret 2024.
Sigit menyampaikan, berdasarkan informasi yang disampaikan Menko PMK dan Menhub, arus mudik pada Lebaran tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sebesar 56 persen dibandingkan tahun 2023.
Berdasarkan perdiksi tersebut, Sigit mengatakan, pihak kepolisian dan seluruh stakeholder terkait telah menyiapkan strategi untuk memastikan arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah berjalan aman, nyaman, dan lancar. Salah satunya dengan menyiapkan rekayasa lalu lintas.
“Tentu untuk mudik kali ini, kita siapkan stategi terkait dengan rekayasa lain yang akan dilaksanakan termasuk sebelumnya didahului dengan survei khususnya di jalur, mulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur. Untuk mengetahui titik mana yang harus diperbaiki karena terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah dengan tanda atau marka jalan. Termasuk juga wilayah yang selama ini menjadi rawan laka,” ujar Sigit.
Kesiapan strategi dan pengecekan jalur sejenak dini itu, kata Sigit sangat diperlukan untuk menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas saat memontum arus mudik dan balik Lebaran 2024.
“Ini menjadi penting karena memang secara statistik terjadi penurun terkait laka lantas dibandingkan 2022. Namun demikian karena mudik meningkat kita harapkan laka lantas dan kemacetan lain di mudik 2024 ini betul-betul bisa kita kelola dengan baik,” ucap Sigit.
Sigit memaparkan pada operasi ketupat tahun ini, setidaknya ada 155.165 personel gabungan yang dikerahkan untuk memastikan mudik aman dan lancar. Serta disiapkan pula sebanyak 5.784 pos untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di beberapa titik seperti jalan tol, rest area, di arteri hingga jalur-jalur menuju wilayah wisata.
Lebih lantut, Sigit menuturkan dalam rapat lintas sektoral juga membahas soal pengendalian penyeberangan dan penundaan perjalanan mudik di pelabuhan. Menurut Sigit, arus mudik yang melalui jalur penyeberangan laut biasanya mengalami kepadatan. Sebab itu, dalam rapat dibahas soal Delaying System dan Buffer Zone.
“Kita juga evaluasi Buffer Zone khususnya yang akan masuk wilayah penyeberangan ke Merak karena juga ini biasanya potensi terjadi kepadatan. Sehingga masyarakat mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk masuk Merak. Tentunya Buffer Zone juga menjadi evaluasi kami. Baik mengarah Merak atau sebaliknya dan juga Ketapang-Gilimanuk dan sebaiknya,” papar Sigit.
Sigit menekankan, semua upaya dan strategi yang disiapkan lintas sektoral bertujuan untuk memastikan ataupun mewujudkan arus mudik dan balik Idul Fitri 2024 berjalan dengan aman dan lancar.
“Ini semua menjadi bagian yang kita persiapkan agar arus mudik 2014 ini betul-betul berjalan aman dan lancar. Walaupun disatu sisi kita semua tahu kita sedang menghadapi rangkaian operasi mantap brata terkait masalah gugatan MK. Sehingga dan kegiatan ini betul-betul bisa diamankan. Di sisi lain sleuruh kegiatan ini betul-betul bisa kita gelar dan kita kawal, jaga agar mudik tahun ini berjalan aman dan lancar,” tutup Sigit.
HUMAS POLRI
Pilihan editor: Mudik Lebaran Kapolri Kerahkan 155.165 Personel dan Bangun 5.784 Pos Operasi Ketupat 2024