TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong integrasi pendidikan dengan pekerjaan baik industri maupun dunia usaha. Hal itu disampaikan Kepala Negara saat memimpin rapat internal di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin, 25 Maret 2024.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan.
“Presiden ingin sistem yang sudah ada terintegrasi antara pendidikan - pelatihan vokasi terkoneksi dengan kebutuhan lapangan kerja,” kata Muhadjir ditemui usai rapat.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menambahkan, pemerintah sudah membangun sistem informasi ketenagakerjaan sesuai Permenaker No. Tahun 2024 serta sistem informasi pasar kerja melalui Perpres No.68 Tahun 2022.
Ida mengatakan, langkah Jokowi memperkuat ekonomi dan ketenagakerjaan di antaranya dengan membangun letter market information and skill system transformation for market flexibility pada tahun 2024-2027, dengan sistem informasi pasar kerja andal.
Pemerintah, kata Ida, ingin tenaga kerja Indonesia siap untuk bisa berkompetisi di pasar global dengan tiga cara. Strategi pertama ialah dengan menguatkan platform tenaga kerja.
Kedua, pemanfaatan informasi pasar kerja untuk promosikan ekosistem pelatihan yang berkualitas terintegrasi dan ramah lingkungan. Ketiga, penguatan kapasitas kelembagaan dan manajemen proyek.
“Dengan adanya restart ini dari hulu hingga pelatihan (diharapkan) bisa menjawab kebutuhan pasar kerja baik dalam dan luar negeri,” kata Ida.
Pemerintah Jokowi akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka – putra Jokowi, mengusung tema keberlanjutan selama kampanye Pilpres 2024.
Jokowi menetapkan Visi Indonesia Emas 2045. Dia mengklaim ini sebagai cita-cita bangsa Indonesia yang menetapkan cita-cita agar negara ini menjadi bangsa yang berdaulat, maju, adil dan makmur pada usia seratus tahun pada tahun 2045.
Pilihan Editor: Menaker soal Imbauan ke Perusahaan Beri THR ke Pengemudi Ojol dan Kurir: Ini Adalah Niat Baik Kami..