2. Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan
Ketua Umum Asosiasi Peternak Layer Nasional Musbar Mesdi mengatakan, alokasi pengiriman jagung impor yang dijual oleh Bulog masih lambat. "Yang 400 ribu ton itu, walau sudah terjual habis ke peternak tapi alokasi pengirimannya lambat sekali," kata dia saat dihubungi pada Kamis, 21 Maret 2024.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengklaim hasil panen jagung melimpah sehingga pemerintah dapat menyetop impor jagung. Mengingat, waktu panen raya merupakan momen tepat bagi Bulog dan para pengusaha untuk membeli produksi petani dalam negeri.
Baca selengkapnya di sini.
3. 6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang
Wawancara atau interview menjadi salah satu tahapan seleksi penerimaan karyawan baru yang umum diselenggarakan oleh para pengusaha. Salah satu teknik wawancara yang banyak digunakan adalah walk-in interview atau wawancara langsung.
Melansir laman Rez Runner, pelaksanaan walk-in interview biasanya lebih santai, tidak membutuhkan janji resmi, dan dalam waktu relatif singkat. Perekrut biasanya melakukan wawancara secara langsung di tempat tanpa perlu menjadwalkan atau membuat janji khusus dengan kandidat, seperti di job fair, mal, dan tempat umum lainnya.
Baca selengapnya di sini.
4. Polemik Pembangunan IKN, Terakhir Dugaan Penggusuran Masyarakat Adat
Pembangunan di Ibu Kota Negara atau IKN menjadi sorotan publik karena adanya dugaan tindakan penggusuran terhadap masyarakat adat di kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
Bermula ketika sebanyak 200 warga Pemaluan mendapat surat bertanggal 4 Maret 2024 yang dilayangkan Otorita IKN pada 8 dan 9 Maret 2024.
Baca selengkapnya di sini.
5. Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.
Arifin Tasrif menargetkan dalam beberapa bulan ke depan revisi Perpres 191 ini bisa segera rampung.
"Kendalanya ada di data. Upaya kami sudah banyak," kata Arifin Tasrif di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Maret 2024.
Baca selengkapnya di sini.