TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencanangkan program bedah rumah untuk rumah kurang layak milik warga di kawasan IKN, Kalimantan Timur. Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan hal tersebut dilakukan sebagai upaya menata kawasan.
"Menata rumahnya, sehingga nanti layak huni dan sesuai apa yang kita inginkan," kata Bambang ketika ditemui usai rapat kerja dengan Komisi II DPR RI di Komplek Parlemen Senayan, Senin, 18 Maret 2024.
Dengan begitu, kata Bambang, masyarakat setempat bisa tetap tinggal di kawasan ibu kota baru. "Iya, justru mereka tetap jadi warga ibu kota. Itu warga saya," tuturnya.
Selain untuk penataan, Bambang menuturkan, pembangunan rumah layak huni akan dijadikan sebagai salah satu strategi mencegah timbulnya kawasan kumuh di IKN. Karena itu, hunian yang ada mesti mengikuti segala aturan tata ruang dan standar bangunan harus
"Semua peraturannya harus diikuti, standar bangunan harus sesuai dengan apa yang kami syaratkan," tutur Bambang.
Pembangunan IKN saat ini berada dalam tahap pertama dengan target pemindahan tahap awal hingga akhir 2024. Salah satu hal penting yang dikejar pemerintah juga perayaan hari ulang tahun ke-79 Republik Indonesia di sana. Kemudian, dalam 20 tahun ke depan ada empat tahap pembangunan selanjutnya.
"Masing-masing tahap 5 tahunan, sehingga mungkin kita lihat satu pembangunan harus berkelanjutan dan jangka panjang," kata Bambang.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Laporkan Kasus Dugaan Fraud Rp2,5 T ke Jaksa Agung, Bos LPEI Buka Suara