TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto mengunjungi IKN Nusantara bukan sebagai calon presiden tapi Menteri Pertahanan RI, Senin, 18 Maret 2024. Ia datang untuk mengecek kemajuan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang nantinya bakal menjadi lokasi upacara HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Ia sempat memberi masukan ke tim konstruksi dan tata kota, salah satunya terkait kiat-kiat menumbuhkan rumput. “Jadi, kalau bisa di-air-in sebelum mataharinya naik,” kata Menhan Prabowo saat berbincang-bincang dengan para pekerja yang berada di sekitar lokasi proyek.
Prabowo, yang didampingi jajaran pejabat Kementerian Pertahanan dan Kodam VI/Mulawarman, meninjau lokasi pembangunan Istana Negara di IKN, Kabupaten Penanam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dia mendengarkan paparan dari tim konstruksi IKN mengenai progress pembangunan sekaligus mendengar rencana mempersiapkan lokasi untuk upacara HUT Ke-79 RI pada 17 Agustus 2024.
Dalam sela-sela kegiatannya, Prabowo juga sempat menyapa para pekerja konstruksi di kawasan IKN. “Masih puasa nggak?” tanya Menhan kepada sejumlah pekerja proyek di IKN.
“Lebaran bisa pulang kan?” Prabowo kembali bertanya ke para pekerja.
“Pulang, Pak,” kata mereka kompak.
Usai berkeliling, Prabowo memimpin rapat di Kompleks Hunian Pekerja Konstruksi IKN dengan jajaran pejabat dari Kemhan RI dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
Dalam kegiatan itu, rombongan pejabat yang mendampingi Prabowo, antara lain Panglima Daerah Militer VI/Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo, Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsekal Muda TNI Yusuf Jauhari, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha, Staf Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, dan Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun.
Menhan Prabowo, selama di IKN, juga masih didampingi oleh ajudannya, Mayor Infanteri Teddy Indra Wijaya yang pada akhir Februari 2024 menerima promosi jabatan sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri (Wadanyonif) Para Raider 328/Dirgahayu.
ANTARA
Pilihan Editor Bos Bulog Blak-blakan soal Penyebab Stok Beras Turun jadi 1 Juta Ton
