Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ombudsman: Turunkan Target Swasembada Beras 100 Persen, Terima Saja Kalau RI Butuh Impor

image-gnews
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika sidak pengawasan relaksasi HET beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur pada Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika sidak pengawasan relaksasi HET beras di Pasar Induk Beras, Cipinang, Jakarta Timur pada Jumat, 15 Maret 2024. Tempo/Annisa Febiola.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menyatakan pemangku kebijakan negara tak perlu menggunakan target swasembada produksi beras 100 persen. Pasalnya, Indonesia memang perlu mengimpor beras untuk mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat dan itu perlu diakui saja. 

"Ombudsman mengusulkan kepada pemerintah, jangan menggunakan definisi swasembada produksi 100 persen," kata Yeka setelah sidak di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta pada Jumat, 15 Maret 2024. 

Alih-alih swasembada 100 persen, kata Yeka, pemerintah dapat menargetkan misalnya 80 atau 90 persen. Dengan demikian, ketika ada keputusan importasi, maka tidak ada yang disalahkan dan jadi perdebatan. 

"Kalau swasembada 90 persen, berarti 10 persennya impor boleh. Sehingga ketika ada keputusan impor, tidak disalahkan. Tidak diperdebatkan. Tidak menjadi area hujatan," kata Yeka. "Yang korban tetap masyarakat, tetap petani."

Atas kondisi ini, Yeka menyatakan bahwa pemerintah tinggal menentukan kebijakan mulai sekarang. Dia menegaskan, swasembada beras tak bisa dicapai hanya dalam waktu satu tahun saja, namun pada tahun-tahun berikutnya impor lagi. 

"Karena faktanya impor. Kita tidak bisa mengatakan swasembada itu di satu tahun. Buat apa? Buat apa kita mendeklarasikan swasembada satu tahun, dua tahun, tiga tahun, lalu setelah tahun keempat kelima impor? Sudah, kita terima saja kenyataannya bahwa kita itu perlu impor. (Produksi) belum cukup," tuturnya. 

Dengan target swasembada beras diturunkan, menurut Ombudsman, pemerintah juga perlu memastikan perencanaan pengadaan beras. Oleh karenanya, pemerintah mulai melakukan pembenahan produksi dengan tenang dan tanpa disalahkan.  

"Kalau sekarang impor, ada kementerian yang kebakaran jenggot. Pak Amran (Menteri Pertanian) nanti yang marah-marah, gitu kan," kata Yeka.

Dengan kondisi sekarang, Yeka meminta semua pemangku kepentingan untuk berpikir perlunya kebijakan satu atap. Dia mengaku khawatir dengan persoalan produksi beras Indonesia. 

"One rice policy. Perlu kebijakan perberasan nasional satu atap, hulu-hilir. Jangan mencla-mencle. Bansosnya di sana, BPNT-nya di sini, pengairannya di sana, pupuknya di sana. Saya ngeri dengan persoalan produksi kita."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Yeka, kemauan politik atau political will pemerintah terkait beras nasional tidak utuh. Akibatnya, tidak bisa menyelesaikan persoalan yang sesungguhnya. "Kebijakan pemerintahnya itu hanya parsial. Impor gak jelas nih, penyalurannya bagaimana? Bingung," ucapnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya mengatakan pemerintah Kamboja telah sepakat mengekspor 250.000 ton beras ke Indonesia. Kesepakatan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Manet saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo alias Jokowi pada 5 Maret lalu. 

Hingga saat ini, menurut Airlangga, pasokan beras impor dari Kamboja baru masuk sebanyak 15.000 ton. "(Terhambat) karena kendala di pelabuhan dan lain-lain," kata Airlangga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat pada Jumat, 8 Maret 2024.  

Untuk itu, pemerintah akan mempercepat realisasi impor beras dengan memprioritaskan sandar kapal dan bongkar muat. Adapun realisasi impor beras untuk CBP tercatat sebanyak 616.707 ton. Sedangkan pengadaan stok beras dari dalam negeri untuk CBP sebanyak 18.344 ton. 

Beras impor tersebut akan menambah pasokan cadangan beras pemerintah atau CBP. Airlangga menyebutkan, per 7 Maret 2024, stok CBP yang tersedia di gudang Bulog tercatat sebanyak 1,13 juta ton. Sedangkan stok beras komersial Bulog ada sebanyak 14.559 ton. 

CBP ini merupakan stok beras berkualitas medium yang disalurkan untuk meredam kenaikan harga beras di pasaran, melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dan bansos atau bantuan pangan. Airlangga mengatakan pemerintah sudah menyalurkan beras SPHP sebanyak 416.516 ton. Sedangkan penyaluran bantuan pangan sebanyak 391.373 ton.

ANNISA FEBIOLA | RIANI SANUSI PUTRI

Pilihan Editor: Pro-Kontra Bansos Beras: Jokowi Berniat Setop di Bulan Juni, Ombudsman Minta Dilanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

4 jam lalu

Terdakwa kasus pemerasan dan gratifikasi Syahrul Yasin Limpo (kanan) berjalan meninggalkan ruangan usai mengikuti sidang pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Syahrul Yasin Limpo Kerap Minta Bayar Tagihan Kacamata hingga Parfum ke Biro Umum Kementan

Syahrul Yasin Limpo saat menjabat Menteri Pertanian kerap meminta pegawai Kementan untuk membayar berbagai tagihan, termasuk untuk kacamata.


Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

8 jam lalu

Terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri) mendengarkan keterangan saksi dalam sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Kementan Keluar Uang Rp 3 Juta per Hari untuk Makan Online dan Laundry di Rumah Dinas SYL

Saksi mengungkapkan Kementan kerap keluar uang Rp 3 juta per hari untuk keperluan makan online dan laundry di rumah dinas SYL.


Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengunjungi kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta pada 27 April 2024. Instagram
Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.


Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

2 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Bea Cukai Beri Tips Terhindar dari Denda Bawa Barang Belanja dari Luar Negeri

Bea Cukai memberi tips agar tak terkena sanksi denda saat bawa barang belanja dari luar negeri.


Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

2 hari lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Tiba di Gedung ACLC KPK, Jakarta Rabu 12 April 2023. Ia diperiksa Dewas terkait laporan pengembalian Endar Priantoro ke Polri. TEMPO/Mirza Bagaswara
Soal Sidang Etik Digelar pada 2 Mei, Nurul Ghufron Tuding Dewas KPK Tak Menghormati Hukum

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, mengatakan telah melaporkan dugaan pelanggaran etik anggota Dewas KPK Albertina Ho sejak bulan lalu.


Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

3 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu, 24 April 2024. KPK mengirimkan kembali surat pemanggilan kepada Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor), yang telah ditetapkan sebagai tersangka, untuk kooperatif hadir memenuhi panggilan penyidik menjalani pemeriksaan pada hari Jumat, 3 Mei 2024 mendatang, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi berupa pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri di Lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah Kabupaten Sidoarjo. TEMPO/Imam Sukamto
Laporan Dugaan Korupsi Impor Emas oleh Eko Darmanto Masih Ditindaklanjuti Dumas KPK

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri, mengatakan laporan yang disampaikan bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta, Eko Darmanto, masih ditindaklanjuti.


Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

3 hari lalu

Anggota Dewas KPK Albertina Ho memberikan keterangan soal keributan dirinya dengan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, di Gedung C1 KPK pada Jumat, 26 April 2024. Tempo/Bagus Pribadi
Dewas KPK Mulai Sidang Etik Nurul Ghufron 2 Mei Mendatang karena Alat Bukti Sudah Cukup

Dewas KPK akan memulai sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron soal penyalahgunaan wewenang dalam kasus korupsi di Kementan.


Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

3 hari lalu

Tangkapan layar dari video pendek pengguna TikTok @radhikaalthaf ketika curhat soal bea masuk Rp 31,8 juta yang harus dibayar atas sepatu sepak bola yang dibelinya dari luar negeri (Sumber: TikTok)
Viral Kasus Bea Masuk Rp 31 Juta Satu Sepatu, Dirjen Bea Cukai: Itu Termasuk Denda Rp 24 Juta

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani mengatakan kasus pengenaan bea masuk Rp 31 juta untuk satu sepatu sudah sesuai aturan.


Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat kunjungan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Anyar, Bogor, Jawa Barat pada Senin, 18 Maret 2024. Tempo/Novali Panji
Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

4 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.