TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Bloomberg menyebut empat nama berpotensi menjadi menteri keuangan dalam kabinet pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, apabila keduanya resmi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2024.
Momen jabat tangan Prabowo dengan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo semakin menarik perhatian publik karena Kartiko disebut sebagai satu dari empat nama yang sedang ditimang Prabowo jadi penerus Sri Mulyani. Keduanya bertemu dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 pada Selasa, 5 Maret 2024.
Tak hanya bersalaman dengan Tiko, Prabowo juga berjabat tangan dengan Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Darmawan Junaidi dan Komisaris Utama Bank Mandiri Chatib Basri.
“Pak Darmawan selamat, ya. Pak Chatib selamat, ya. Pertahankan prestasi, jaga uang Republik,” kata Prabowo di Hotel Fairmont pada Selasa, 5 Maret 2024.
“Siap, Pak, siap,” kata Tiko merespons pernyataan Prabowo tersebut.
Lantas, siapa saja calon menteri keuangan yang digadang-gadang masuk kabinet Prabowo-Gibran? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
1. Kartika Wirjoatmodjo
Salah satu nama calon yang santer dikabarkan akan mengisi posisi menteri keuangan di kabinet Prabowo-Gibran adalah Kartika Wirjoatmodjo. Saat ini, dia menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tiko lahir pada 1973 dan mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Indonesia jurusan Ekonomi dan Akuntansi. Dia kemudian melanjutkan studinya di Erasmus University Rotterdam program MBA.
Sebelum menjadi Wakil Menteri, Tiko pernah menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri periode 2016-2019. Sebelumnya, dia mengisi posisi Direktur Keuangan di perusahaan yang sama sejak Maret 2015 hingga Maret 2016.
Tak hanya itu, dia tercatat pernah menjabat sebagai Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mulai Januari 2014 hingga Maret 2015. Dia pun berkarier di berbagai perusahaan seperti RSM AAJ, Bank of Japan, PwC Financial Advisory Services, Boston Consulting Group, dan Indonesia Infrastructure Finance.
Budi Gunadi Sadikin dikabarkan turut dibidik Prabowo untuk masuk kabinetnya. Dia saat ini mengemban tugas sebagai Menteri Kesehatan sejak 22 Desember 2020, menggantikan Terawan Agus Putranto.
Budi sendiri bukan berasal dari kalangan kesehatan. Dia justru memiliki rekam jejak panjang di dunia perbankan. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan strategi di berbagai perusahaan, seperti Chief General Manager Regional Jakarta PT Bank Bali Tbk, dan Director of Consumer and Commercial Banking (Senior Vice President) untuk ABN AMRO Bank Indonesia & Malaysia.
Dia juga tercatat pernah menjadi Head of Consumer Banking (Executive Vice President) PT Bank Danamon Tbk dan Direktur Adira Quantum Multi Finance. Pada 2006, Budi bergabung dengan Bank Mandiri sebagai Direktur Micro dan Retail Banking dan dipercaya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri dari 2013 hingga Maret 2016.
Setelah menyelesaikan masa jabatannya di Bank Mandiri, Budi kemudian menjabat sebagai Senior Advisor Menteri Badan Usaha Milik Negara dari 2016 hingga 2017. Kemudian, Budi Gunadi diangkat sebagai Direktur Utama Inalum. Ia kemudian ditunjuk sebagai Wakil Menteri BUMN, sebelum dipindah tugaskan menjadi Menteri Kesehatan.
3. Mahendra Siregar
Pada 20 Juli 2022, Mahkamah Agung melantik Mahendra Siregar sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022-2027. Dia menggantikan Ketua OJK yang lama, Wimboh Santoso.
Sebelum menjadi Ketua OJK, Mahendra Siregar pernah beberapa kali menduduki jabatan penting di sejumlah kementerian dan lembaga. Salah satunya adalah menjadi Wakil Menteri Luar Negeri pada 2019-2022.
Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada periode 2013-2014. Kemudian pada 2011 hingga 2013, Mahendra tercatat sebagai Wakil Menteri Keuangan dan pernah menjadi Wakil Menteri Perdagangan untuk periode 2009-2011.
Mahendra memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan meraih gelar Magister Ekonomi dari Monash University, Australia. Dia juga pernah mengemban tugas sebagai Direktur Eksekutif Dewan Negara Penghasil Minyak Sawit 2017 – 2019 dan mantan komisaris berbagai perusahaan di sumber daya, teknologi, konsumen dan industri jasa keuangan.
4. Royke Tumilaar
Sosok yang digadang-gadang akan menjadi Menteri Keuangan di kabinet Prabowo selanjutnya adalah Royke Tumilaar. Dia saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Bank Negara Indonesia atau BNI.
Melansir dari laman bni.co.id, Royke adalah pria kelahiran 1964 yang menyelesaikan gelar S1-nya di jurusan Manajemen, Universitas Trisakti. Kemudian, dia melanjutkan studi S2 sebagai Master of Business Administration di University of Technology Sydney, Australia.
Dalam perjalanan karirnya, Royke pernah menjabat sebagai Direktur Treasury, Finance Institutions and Special Asset Management PT Bank Mandiri periode 2011-2015. Lalu ia pindah jabatan sebagai Direktur Wholesale Banking dan lanjut ke Direktur Corporate Banking di bank yang sama. Dia juga pernah menjadi Dirut Bank Mandiri pada 2019-2020.
Adapun Royke diangkat menjadi Direktur Utama BNI dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI yang digelar pada Rabu, 2 September 2020. Dia ditunjuk untuk menggantikan posisi Herry Sidharta sebagai Dirut BNI.
RADEN PUTRI | ANNISA FEBIOLA
Pilihan Editor: Begini Cara Daftar Mudik Gratis dengan Bus dari Kemenhub, Pakai Aplikasi MitraDarat