TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto angkat bicara soal rencana pemberian makan siang gratis sebesar Rp 15 ribu per anak. Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin sebelumnya menyoroti kecukupan gizi program tersebut.
"Kami kan sudah membuat pilot project, nanti kita lihat aja," kata Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat pada Rabu, 28 Februari 2024.
Sebagai informasi, program makan siang gratis diusung oleh calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Prabowo dan pasangannya, Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran), telah memperoleh suara sebanyak 58,84 persen dalam real count Komisi Pemilihan Umum per Rabu, 28 Februari 2024.
Ketika ditanya lebih detail soal kesediaan anggaran untuk program makan siang gratis, Airlangga tak menjawab secara gamblang. Sebab, belum ada detail makro dalam anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN 2025.
Terakhir, Airlangga membantah bahwa program makan siang gratis membutuhkan anggaran sebanyak Rp 400 triliun. "Tidak segitu."
Pada kesempatan berbeda, Airlangga mengungkapkan anggaran makan siang gratis sekitar Rp 15 ribu per anak. Sementara itu, Menkes Budi Gunadi mengatakan bahwa pemenuhan gizi dari program makan siang gratis belum dibicarakan oleh jajaran menteri kabinet.
"Itu belum dibicarakan ya. Itu belum dibicarakan," kata Budi Gunadi saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024.
Budi Gunadi kemudian tidak menjawab secara gamblang soal pemenuhan gizi makan siang dengan anggaran tersebut. Sebab, perhitungan untuk masing-masing daerah bisa saja berbeda.
"Kalau di Yogya ya cukup," kata Budi Gunadi.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan Editor: Chairul Tanjung Sebut Indonesia Alami Financial Stress Akibat Suku Bunga Tinggi