TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan langkah-langkah pemerintah dalam menghadapi kenaikan harga beras, termasuk meningkatkan stok dan persiapan menjelang bulan Juli-September 2024.
“Ya kenaikan harga beras kami lihat dari segi stok, jadi tadi kami bahas stok diharapkan yang sudah dikomit untuk diimpor untuk segera direalisasikan, sehingga jumlah stoknya meningkat,” ujar Airlangga, di Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024.
Airlangga menyampaikan, kelangkaan stok beras juga terjadi akibat El Nino di bulan Januari, Februari, dan Maret, sehingga jumlah beras yang diproduksi relatif lebih rendah 1 juta dibanding Q1 (kuartal 1) 2023.
“Sehingga langkah yang harus kami ambil adalah persiapan untuk di bulan menjelang Juli, Agustus, September nanti,” imbuhnya.
Saat ini pemerintah juga menetapkan target menurunkan harga pangan sebelum bulan puasa dengan memberikan bantuan keuangan, seperti Bantuan Langsung Tunai (BLT) Rp 600 ribu untuk membantu masyarakat menghadapi gejolak kenaikan harga.
“Itu diharapkan Maret sudah bisa dicairkan,” ungkap Airlangga.
Selanjutnya: Jokowi sebelumnya berjanji akan memberikan BLT sebesar Rp 200 ribu per bulan....