TEMPO.CO, Jakarta - Program makan siang dan susu gratis calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dibahas dalam rapat Kabinet Indonesia Maju. Usai rapat, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia membenarkan bahwa program makan siang gratis tersebut memang telah dibahas bersama para menteri terkait. Namun begitu, pembahasan masih dalam tahap awal.
Menurut dia, pembahasan RKP 2025 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 harus mengakomodasi program-program presiden terpilih ke depan.
"Tadi dibahas RKP, ini baru rapat awal saja. Membahas program-program prioritas Prabowo termasuk di dalamnya adalah makan siang (gratis) tahap awal" kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia usai mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 26 Januar 2024.
Mengenai perhitungan suara Prabowo-Gibran di KPU yang belum fiinal, Bahlil mengatakan bahwa pembahasan program makan siang gratis dalam RKP 2025 untuk mengantisipasi dan sebagai asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Bahlil menilai pembahasan program makan siang gratis itu tidak mendahului KPU RI, sebab hal itu hanya sebagai langkah antisipasi, simulasi dan rancangan saja.
"Ini hanya rancangan, simulasi saja, tahap awal kan boleh-boleh saja" terangnya.
Senada dengan Bahlil, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah saat ini memang telah membahas program-program prioritas presiden terpilih mendatang.
Berkaitan dengan program makan siang gratis, Airlangga menyampaikan bahwa pemerintah sudah memiliki data terkait jumlah ibu hamil hingga balita, serta anak-anak sekolah mulai dari TK, SD dan SMP. Dari data yang ada bisa dihitung anggaran untuk makan siang gratis.
“Jadi terkait program, kita lihat dengan (target) defisit anggaran (APBN) 2,4-2,8 persen itu untuk program quick wins presiden terpilih mendatang pos-posnya sudah bisa masuk,” ujarnya di Jakarta, Senin, 26 Februari 2024.
Nantinya, anggaran untuk implementasi program makan siang gratis berkisar Rp15.000 per anak, di luar anggaran untuk susu gratis. “Per anak kira-kira Rp 15 ribu,” terangnya.
Sedangkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah memang berfokus pada pagu indikatif dan program-program yang menjadi prioritas pemerintahan mendatang, seiring dengan hasil penghitungan resmi KPU mengenai siapa presiden dan wakil presiden terpilih nantinya.
Menurut Sri Mulyani target defisit APBN 2025 juga sudah harus memasukkan program-program prioritas presiden terpilih nantinya.
Ia juga menjelaskan saat ini makan siang gratis masih dalam rencana program. Detailnya akan dilihat dalam pembahasan soal pagu indikatif masing-masing kementerian atau lembaga.
"Ini nanti kita lihat dari eksisting program dengan apa yang akan masuk baru. Itu nanti akan dihitung dalam sebulan ke depan," kata Sri Mulyani di Istana Negara pada Senin, 26 Februari 2024.
MELYNDA DWI PUSPITA | DANIEL A FAJRI | YOHANES MAHARSO | ANTARA
Pilihan Editor: Pemerintah Pastikan Program Makan Siang Gratis Prabowo Jalan 2025, Bujet Rp 15 Ribu per Anak