TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah resmi menambah kuota impor beras sebanyak 1,6 juta ton. Dengan penambahan kuota ini, total beras impor yang akan didatangkan pemerintah pada tahun ini yaitu 3,6 juta ton.
Sebagai informasi, sebelumnya pemerintah memberikan penugasan kepada Bulog untuk melakukan impor sebanyak 2 juta ton beras. Dari jumlah itu, baru 500 ribu ton beras yang berhasil diamankan Bulog dan sedang perjalanan ke Indonesia.
Direktur Impor Kementerian Perdagangan Arif Sulistyo, mengatakan, penambahan kuota impor beras itu telah disepakati dalam Rakortas atau rapat koordinasi terbatas Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 5 Februari 2024.
"Terdapat penambahan alokasi impor beras keperluan khusus sebesar 1,6 juta ton," kata Arif dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, yang dipantau secara daring dari YouTube Kemendagri, pada Selasa, 27 Februari 2024.
Arif mengatakan, untuk menambah kuota impor beras ini, pihaknya perlu mengubah neraca komoditas yang sebelumnya sudah ditetapkan. Ia memastikan, hingga kini persetujuan impor belum diterbitkan.
"Untuk alokasi tambahan yang 1,6 juta ton sampai dengan saat ini masih dalam proses perubahan neraca komoditas, untuk dapat diajukan permohonan persetujuan impor (PI)-nya. Jadi, untuk yang 1,6 juta ton ini kami belum menerbitkan PI-nya," ucap Arif.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut, dari alokasi impor 2 juta ton, 500 ribu sudah dalam perjalanan ke Indonesia. "Sebanyak 500 ribu sudah dalam proses muat dan perjalanan," kata Bayu kepada Tempo lewat WhatsApp, Kamis, 15 Februari 2024. "Jadi 1,5 juta ton lagi akan diimpor sesuai kebutuhan."
Dia melanjutkan, 500 ribu ton beras impor itu diusahakan sampai ke Indonesia sebelum panen. Seperti diketahui, puncak panen raya diperkirakan mundur menjadi April-Mei.
Adapun Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya menyebut, keputusan impor ini diambil untuk memenuhi kebutuhan domestik akibat mundurnya masa panen selama dua bulan.
"Sekarang mundur ke April, Mei, dan Juni, sehingga produksi turun dan pemerintah kemarin memutuskan untuk melakukan impor,” ujar Airlangga di Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024.
YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA
Pilihan Editor: Impor Beras RI pada Januari 2024 Melambung 135,12 Persen, Tembus 279,2 Juta Dolar AS