TEMPO.CO, Tangerang - Chandra Karsono dan istrinya Tan Pei Yeng sempat kebingungan ketika mengetahui jika mereka berdua tidak bisa terbang ke Penang, Malaysia karena masalah paspor.
Paspor kedua penumpang Batik Air rute Jakarta-Penang tersebut habis masa berlaku pada 24 Juli 2024 atau kurang dari enam bulan sesuai ketentuan penumpang ke Luar Negeri.
"Padahal saya dan istri sudah siap terbang, tapi saat mau boarding, baru ketahuan paspor waktunya sudah mau habis," ujar Chandra kepada Tempo, Senin 26 Februari 2024.
Namun Chandra dan istrinya akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, di bandara ada petugas yang mengarahkan mereka memperpanjang paspor di Unit Percepatan Pelayanan Paspor (UP3).
Mereka langsung bergega menuju UP3 yang berada di lantai 4 gedung parkir internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Saat itu waktu masih menunjukan pukul 9.30 WIB, Chandra dan istrinya bergegas menuju layanan paspor sehari jadi itu. Sesampai di sana, mereka menunjukkan paspor dan tiket pesawat.
Setelah membayar biaya percepatan dan penerbitan paspor melalui bank, keduanya menunggu paspor jadi dalam beberapa jam. "Paspor kami dijanjikan jadi dalam waktu yang tidak lama, saya dan istri tetap berangkat ke Penang dengan menjadwal ulang penerbangan di pukul 15 sore hari ini," kata Chandra.
Chandra menilai, layanan percepatan paspor di Bandara Soekarno-Hatta itu cukup efektif dan membantu penumpang pesawat yang membutuhkan pembuatan paspor dalam waktu yang cepat. "Karena situasi di bandara orang berpacu dengan waktu penerbangan, jadi kalau memang masih bisa ditunggu dan selesai hari itu juga kan lebih hemat dan optimal," ucapnya.
Chandra dan Tan Pei Ying yang masing-masing berusia 74 dan 72 tahun itu adalah dua dari ratusan penumpang pesawat tujuan Luar Negeri yang sudah menjajal layanan percepatan pembuatan paspor di UP3 Imigrasi Soekarno-Hatta. Setiap harinya, sebanyak 30-40 pemohon paspor mendapat layanan paspor sehari jadi ini.
Kepala Bidang Dokumen dan Perjalanan Imigrasi Soekarno-Hatta, Ryo Achdar, mengatakan sejak November 2023 lalu, Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Soekarno-Hatta meluncurkan layanan cepat pembuatan paspor yaitu WHOOSH (Waktu Hemat, Operasional Optimal, Sistem Hebat).
Layanan cepat pembuatan paspor ini merupakan pengembangan dari layanan percepatan paspor sehari jadi yang telah berjalan sebelumnya. "Layanan WHOOSH percepatan paspor ini selesai dalam waktu 30 menit dan maksimal 2 jam," kata Ryo.
Menurut Ryo, layanan percepatan paspor WHOOSH ini merupakan terobosan Imigrasi Soekarno-Hatta dalam mengoptimalkan layanan pembuatan paspor di Bandara Soekarno-Hatta. Jangkauan layanan ini, kata dia, menyasar masyarakat yang ingin membuat paspor baru dan memperpanjang paspor dengan waktu yang hemat dan optimal. "Untuk itu layanan WHOOSH ini tidak melayani paspor hilang dan rusak, hanya melayani pembuatan paspor baru dan perpanjangan," kata Ryo.
Layanan percepatan UP3 yang berada di lantai 4 gedung parkir internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta ini rata-rata setiap bulannya menerbitkan 35-40 paspor yang proses pembuatannya satu hari jadi.
Melayani Penumpang Pesawat Kondisi Urgensi
Ryo mengatakan, WHOOSH melayani dua kategori pembuatan paspor yaitu biasa dan urgensi. Untuk kuota kategori biasa dibatasi 30 paspor per hari, namun untuk pembuatan paspor yang sifatnya urgensi tanpa batasan kuota. " Unlimited, artinya jika sifatnya urgensi berapapun kami layani," kata Ryo.
Ryo menjelaskan, layanan paspor urgensi meliputi orang yang mau berangkat ke Luar Negeri namun masa berlaku paspor kurang dari 6 bulan, orang yang mau berangkat ke Luar Negeri tapi waktunya sudah sangat mepet, orang yang sakit dan keperluan lainnya yang sifatnya penting dan segera.
"Contohnya pemohon paspor yang kami layani di UP3 ini banyak juga penumpang yang gagal terbang ke Luar Negeri karena paspornya kurang dari 6 bulan. Mereka bisa memperpanjang paspor di UP3 saat kondisi seperti ini dengan waktu 30 menit paspor bisa jadi," ucap Ryo.
Menurut Ryo, pembuatan paspor biasa bisa dilakukan dengan cara mendaftar dan mengisi nomor antrean lewat nomor layanan WA 0812-9238-1090. Adapun paspor urgensi, pemohon bisa datang langsung ke layanan UP3 dengan membawa paspor lama dan tiket pesawat.
Jadwal dan Biaya Percepatan Paspor
Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Imigrasi Soekarno Hatta, Bambang Tri Cahyono menambahkan, masyarakat atau pemohon paspor bisa memanfaatkan layanan paspor sehari jadi ini pada hari Senin-Minggu dengan waktu pelayanan pukul 8.00-11.00. "Proses pendaftaran dan pembayaran harus dilakukan di bawah jam 11 setiap harinya agar proses pembuatan paspor bisa selesai pada hari itu juga," kata Bambang.
Untuk pembayaran paspor sehari jadinya, pemohon dikenakan biaya PNBP percepatan Rp 1 juta diluar biaya penerbitan paspor. Adapun biaya penerbitan paspor biasa Rp 350 ribu dan paspor elektronik Rp 650 ribu. "Bayar dulu, langsung proses," kata Bambang.
Pilihan Editor: Layanan Paspor WHOOSH Imigrasi Soekarno-Hatta, Bikin Paspor Hanya 30 Menit