Menurut Erwan, saat ini platform INA Digital sedang dipersiapkan oleh Peruri atau Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia. Erwan menyebut, platform ini akan segera diresmikan pada Maret atau April tahun ini.
Sebagai informasi, pemerintah sebelumnya berencana memindahkan sekitar 11.916 ASN, namun total itu dipangkas menjadi 6.000 ASN. Menpan RB Azwar Anas menyebut, pemangkasan jumlah ASN ke IKN dilakukan karena ketersediaan tempat yang belum memadai.
Saat ini di IKN baru terdapat 47 tower, di mana satu tower berisi 60 unit tempat hunian untuk ASN, TNI/Polri, eselon I dan lainnya. "Total tadinya yang pindah 11.916, tetapi karena bangunan di sana yang siap 6.000, maka nanti 6.000 orang dulu yang akan pindah," ujar Azwar Anas pada Selasa, 21 Februari 2024.
Tak hanya pengurangan jumlah, waktu pemindahan ASN yang seharusnya terjadi pada Juli mundur hingga setelah Agustus 2024. Azwar Anas mengatakan, alasan pengunduran waktu pindah ASN karena kawasan tersebut sebagian tempatnya akan digunakan untuk upacara perayaan 17 Agustus 2024.
YOHANES MAHARSO | ANTARA
Pilihan Editor: OJK Resmi Cabut Izin BPR Bank Purworejo, Jadi yang Kelima Sejak Awal 2024